SERANG – Kontingen Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Banten mendapat peringkat terbaik pertama pada Jumpa Bakti dan Gembira (Jumbara) Nasional 2016 di Bumi Perkemahan Balocci, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan. Sementara pada 2011 di Gorontalo, kontingen Banten peringkat terbaik ketiga.
Kepala Markas PMI Banten Embay Bahriah mengatakan, prestasi kontingen PMI Banten pada Jumbara 2016 cukup membanggakan karena naik peringkat dibandingkan Jumbara 2011. “Kontingen Banten mendapatkan nilai 74,38. Ini prestasi luar biasa para anggota PMR utusan Provinsi Banten,” kata Embay melalui siaran pers, Minggu (31/7).
Jumbara Nasional VIII 2016 digelar di Kabupaten Pangkep sejak 25 Juli hingga 31 Juli. Peserta Jumbara adalah anggota Palang Merah Remaja (PMR) terpilih dari 34 provinsi. Jumbara dilakukan untuk meningkatkan kepandaian, kematangan, dan kegiatan kompetitif anggota PMR.
Menurut Embay, ada kesalahan penulisan berita media online di Sulawesi Selatan dan dikutip media massa online lainnya. Pada berita itu, kontingen Banten ditulis mendapat peringkat terbaik ketiga pada Jumbara 2016. “Berita tersebut tidak benar, dan sedang dikoreksi oleh panitia Jumbara Nasional. Banten menurut catatan panitia, mendapatkan peringkat terbaik pertama. Kami pun mendapat piala peringkat terbaik pertama,” ujarnya.
Ketua PMI Banten Ratu Tatu Chasanah mengaku bangga dengan prestasi kontingen PMI Provinsi Banten pada Jumbara Nasional 2016. “Tentu saja ini bukan hanya membanggakan kami, juga membanggakan Provinsi Banten,” ujarnya.
Menurut Tatu, keahlian utama yang diajarkan PMR adalah teknik memberikan pertolonga kepada orang lain berlandaskan pada tujuh Prinsip Dasar Gerakan Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah. “Aspek kemanusiaan sangat kental di dalamnya. Oleh karena itu, sifat-sifat manusiawi akan tercermin dan terasah dalam kegiatan bakti yang dicakup dalam Jumbara,” ujarnya. (Amrin)