CILEGON – Pemkot Cilegon yang akan memulai pembangunan Jalan Lingkar Utara (JLU) sepanjang 12,6 Kilometer di tahun 2018 mendatang mendapat sorotan dari anggota DPRD Kota Cilegon.
Pemkot Cilegon didesak untuk merubah rute wilayah yang dilalui oleh JLU yang kini telah masuk dalam rencana pembangunan.
Ketua Badan Kehormatan DPRD Kota Cilegon yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi PDIP Kota Cilegon, Reno Yanuar menyampaikan dukungannya kepada Pemkot Cilegon dalam pembangunan JLU itu. Namun ia meminta agar Pemkot Cilegon mengkaji ulang rute wilayah yang dilalui agar tidak menggusur permukiman warga.
“Pembangunan JLU itu bagus, tapi jalurnya yang kurang tepat. Seharusnya bisa lewat Kelurahan Pabean karena disitu tidak berdekatan dengan permukiman warga,” ujar Reno, Jumat (19/5).
Reno mengaku alasan itu ia kemukakan setelah sebelumnya mempertimbangkan tentang pemerataan perekonomian masyarakat dan juga jika melalui Kelurahan Pabean, Pemkot Cilegon dapat memperhemat pengeluaran. Tidak pemborosan APBD.
“Pak Aat (mantan walikota Cilegon) sangat luar biasa. Dulu pembangunan JLS tidak ada permukiman warga yang tergusur. Dulunya JLS kebon pisang, sekarang sudah sangat bermanfaat. Seharusnya pak Iman (walikota Cilegon saat ini) dapat mencontoh bapaknya. JLU harus lewat Pabean dan Batu Lawang,” katanya. (Riko Budi Santoso/rikosabita@gmail.com)