SERANG – Banyaknya dukungan dari berbagai kalangan masyarakat muslim dari berbagai wilayah di Banten menimbulkan semangat baru untuk Satpol PP Kota Serang. Kinerja Satpol PP dinilai mulai menurun sejak peristiwa razia warung makan milik Saeni heboh di berbagai media nasional. Sebab setelah kejadian itu, banyak pihak yang menyudutkan tindakan Satpol PP saat merazia warung makan beberapa waktu lalu.
Kepala Satpol PP Maman Lutfi mengakui hal itu. “Sekarang ini kami sedang jadi trend pembicaraan di masyarakat, jadi saya harus hati-hati dalam bertindak dan berbicara di hadapan publik. Tapi sekarang kami berterima kasih, karena banyak dukungan dari warga muslim di berbagai wilayah Banten,” ujarnya pada Radar Banten Online, Sabtu (18/6).
Maman menjelaskan, banyak warga muslim seperti para santri, alim ulama dan ormas lainya mendukung Satpol PP Kota Serang. Mereka datang ke Kantor dan juga melalui telepon agar terus menegakkan aturan Perda Nomor 2 Tahun 2010 tentang Pencegahan, Pemberantasan, dan Penanggulangan Penyakit Masyarakat (Pekat). “Mereka menginginkan kami untuk tetap semangat dalam merealisasikan aturan daerah terkait penindakkan penyakit masyarakat pada bulan Ramadan,” ucapnya.
“Untuk itu, dukungan tersebut merupakan bentuk motivasi baru bagi kami selaku tim eksekutor dalam menjalankan Perda tentang Pekat. InsyaAllah setelah banyaknya dukungan berantai ini. Kami bersiap kembali melakukan razia dan memonitoring warung-warung makan di Kota Serang yang kedapatan buka pada pagi dan siang hari,” pungkasnya.
Dalam operasi razia ke depan, lanjut Maman, pihaknya akan lebih halus lagi dalam penindakkan di lapangan. Sebab ia merasa publik belum menerima tindakan Satpol PP pada razia beberapa waktu lalu. “Dalam penindakkan razia nanti, kami akan menggunakan cara yang lebih halus lagi. Agar tidak terjadi kontra di masyarakat,” tambahnya. (AdeF)