LEBAK – Ketua DPRD Lebak Junaedi Ibnu Jarta mengharapkan Panitia Seleksi (Pansel) lelang jabatan selektif dalam proses lelang terbuka calon pejabat eselon II. Diketahui tiga jabatan eselon dua di lelang, yaitu, jabatan Kepala Dinas Perundustrian dan Perdagangan (Disperindag), Kepala Satpol PP Lebak dan Direktur RSUD Adjidarmo Rangkasbitung.
Menurutnya, proses tersebut harus dilakukan secara transparan dengan melibatkan tim yang independen.
Dia menegaskan, pelaksanaan seleksi sudah diatur undang-undang. Untuk itu, Pemkab Lebak harus mengikuti sebagaimana mestinya. Namun, untuk pelaksanaannya sendiri, Pemkab Lebak juga harus melibatkan pihak profesional sebagai pansel.
“Intinya, harus benar-benar professional, transparan dan tidak ada KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme). Sehingga, pejabat yang terpilih adalah benar-benar pejabat yang berkompeten yang dapat membantu Bupati dalam melanjutkan percepatan pembangunan di Lebak,” ucapnya.
Junaedi juga sepakat lelang jabatan, perlu dilakukan untuk menghasilkan SDM yang berkualitas dan sesuai dengan kualifikasinya.
“Ke 3 jabatan yang kosong itu sangat vital dan perlu di jabat oleh pejabat definitif,” tukasnya.
Terpisah Ketua Pansel lelang jabatan Pemkab Lebak Budi Santoso mengatakan, bahwa dalam Pansel lelang jabatan, pihaknya melibatkan tim independent dari unsur akademisi yang berkredibilitas dan kemampuannya dapat dipertanggungjawabkan.
“Ya, di Pansel ada dari akademisi yang sudah tak diragukan lagi kredibiltas dan keilmuannya. Sehingga, pada lelang jabatan ini kami pastikan pejabat yang terpilih adalah memang orang yang terbaik diantara pelamar,” kata lelaki yang menjabat Asda II Setda Lebak ini.
Kata Budi, pelaksanaan Assesment ini langsung dilakukan oleh tim dari Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung. Setelah Assesment tahapan selanjutnya, yaitu tes wawancara yang langsung di pimpin oleh Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
“Nantinya seleksi wawancara selain Pansel juga akan ada tim dari KASN yang kita undang,” katanya.
Menurutnya, seleksi lelang jabatan tersebut berlangsung ketat. Sebab, nantinya sebelum tes wawancara para peserta akan diberikan tugas untuk membuat makalah dimana makalah tersebut akan menjadi bahan tes wawancara.
“Tentunya, para calon pejabat eselon II ini harus mengetahui kompetensi OPD nya masing-masing. Sehingga, saat ditetapkan bisa melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik,” ujarnya. (Omat/twokhe@gmail.com).