SERANG – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Banten menggelar rapat Paripurna Istimewa HUT Kemerdekaan RI ke-72 di ruang rapat paripurna DPRD Provinsi Banten, Rabu (16/8). Rapat tersebut dihadiri oleh Gubernur Banten Wahidin Halim, Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy, dan jajaran pejabat di lingkungan Pemprov Banten.
Dalam kesempatan tersebut, pimpinan dan anggota DPRD Banten serta seluruh tamu yang hadir mengikuti paripurna mendengarkan pidato kenegaraan yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo.
Ketua DPRD Provinsi Banten Asep Rahmatullah menjelaskan, dalam memaknai hari kemerdekaan, seluruh elemen harus bersinergi untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan yang diharap-harapkan oleh para tokoh pahlawan dulu.
“72 tahun Indonesia merdeka bukan dalam waktu sebentar. Flutktuasi kondisi sosial dan politik terjadi, dan itu menjadi kedewasaan kita sebagai masyarakat Indonesia,” kata Asep.
Di usia kemerdekaan 72 tahun, negara Indonesia dalam kepemimpinan Presiden Joko Widodo telah mendapatkan apresiasi dari dunia internasional dari sisi aspek pola pemerintahan. Karena itu, sebagai masyarakat diharapkan untuk mendukung pemerintahan.
Asep melanjutkan, kita tidak boleh melupakan sejarah, namun sebagai penerus bangsa pun harus berani membuat sejarah. Artinya berbuat terbaik untuk negara sesuai kapasitas dan kemampuan masing-masing.
“Kemerdekaan negara itu bukan kemerdekaan hasil pemberian negara lain, tapi murni hasil perjuangan dari para pahlawan, termasuk yang berasal dari Banten, karena itu, kita harus pahami bersama spirit perjuangan itu dan kita terapkan untuk pembangunan,” katanya.
Gubernur Provinsi Banten Wahidin Halim menjelaskan arti kemerdekaan, menurutnya kemerdekaan Republik Indonesia ke-72 pada masa lalu diartikan sebagai terbebas dari penjajah kolonial Belanda, namun kemerdekaan masa kini haruslah diwujudkan dengan cita-cita peningkatan kesejahteraan masyarakat yang lebih bernilai dan terjamin.
“Pembangunan sudah mengarah pada bagaimana masyarakat lebih baik dengan memberikan manfaat kepada masyarakat. Meningkatkan sumber daya manusia, pembangunan juga diharapkan dalam arti kemerdekaan mampu menunjukkan masyarakat yang berkualitas beradab berkompetisi dan berahlakul karimah,” ujarnya.
Wahidin memparkan, cita-cita kemerdekaan itu harus diwujudkan dengan merasakan arti kemerdekaan berupa wujud pembangunan infrastruktur, akses pendidikan dan kesehatan yang lebih mudah bagi semua kalangan masyarakat tanpa terkecuali.
“Tentu mewujudkan kemerdekaan harus meningkatkan ekonomi keluarga dan pertahanan mutu masyarakat dalam menghadapi kondisi dan situasi globalisasi saat ini,” paparnya.
Ia juga berharap selain membangun infrastruktur dan berbagai kemudahan akses bagi masyarakat, dalam mengisi kemerdekaan dan proses pembangunan Provinsi Banten, dan masyarakat harus mendapat haknya. Yaitu hak bebas bebas mengeluarkan pendapat, termasuk hak jaminan sosial dan kesejahteraan. (ADVERTORIAL/DPRD PROVINSI BANTEN)