SERANG – Besok (8/10), Pemkab Serang akan merayakan HUT ke-491. Bupati Ratu Tatu Chasanah bertekad untuk membangun sinergisme dan semangat kerja jajaran Pemkab untuk meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM).
Kata Tatu, HUT ke-491 Kabupaten Serang harus dijadikan momentum bersama untuk merenungkan kembali dan mengevaluasi segala upaya untuk peningkatan kualitas penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Serang. “Langkah yang sudah kita tempuh bertujuan mempercepat kesejahteraan dan kemakmuran, serta memberikan motivasi kepada masyarakat agar menjadi manusia yang sehat, cerdas, berakhlakul karimah, serta berbudaya,” terang politikus Golkar itu kepada Radar Banten, Jumat (6/10).
Diungkapkan Tatu, IPM Kabupaten Serang pada 2015 sebesar 64,61 poin, mengalami peningkatan pada 2016 menjadi 65,12 poin. Meski secara periodik kurun waktu IPM Kabupaten Serang meningkat, Tatu mengaku belum puas karena tingkat IPM Kabupaten Serang masih menempati urutan keenam dari delapan kabupaten kota se-Provinsi Banten.
“Besaran IPM masih perlu ditingkatkan, khususnya pada aspek pendidikan, kesehatan, infrastruktur, serta aspek daya beli,” ujarnya.
Tatu juga mengakui masih banyak permasalahan di berbagai aspek yang saat ini tengah dihadapi Pemkab dan diupayakan untuk dituntaskan. Mulai dari aspek pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan daya beli masyarakat.
Untuk pendidikan, kata Tatu, menyangkut kondisi infrastruktur sekolah, angka rata-rata lama sekolah, kualitas siswa, terutama berkaitan dengan pendidikan karakter siswa. Sedangkan pada aspek kesehatan, lanjutnya, permasalahan yang dihadapi menyangkut sarana dan prasarana kesehatan, serta jumlah tenaga strategis kesehatan yang minim. Lantaran itu, Pemkab berupaya meningkatkan kuantitas dan kualitas fasilitas kesehatan di puskesmas.
“Kami juga merekrut PTT (pegawai tidak tetap-red) sebanyak 142 orang untuk mengisi kekurangan tenaga kesehatan,” jelasnya.
Berkaitan dengan kemiskinan, diakui Tatu, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Serang masih banyak, mencapai 294.541 jiwa. Sementara jumlah rumah tangga miskin mencapai 69.331 rumah tangga miskin (RTM). Melihat kondisi itu, pihaknya terus berupaya melaksanakan berbagai program seperti rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH) milik masyarakat miskin, pembangunan dan peningkatan kualitas sarana prasarana sanitasi lingkungan permukiman, dan pembangunan fasilitas pelayanan air bersih.
Kemudian dari aspek infrastruktur, lanjut Tatu, tahun ini telah menyelesaikan pembangunan interchange di Kecamatan Cikande sebagai salah satu solusi mengurai kemacetan di wilayah Serang Timur. Interchange juga dibangun sebagai upaya Pemkab merespons dan mendukung investasi di Kabupaten Serang.
Tatu juga berkomitmen untuk meningkatkan pembangunan jalan dengan kualitas beton agar umur jalan bisa lebih lama. Pencapaian pembangunan jalan dengan kualitas beton, yakni sepanjang 85,183 kilometer pada 2015 menjadi 126,383 kilometer pada 2016. Tahun ini, pembangunan jalan bertambah menjadi 226,38 kilometer.
Ketua DPRD Kabupaten Serang Muhsinin menyatakan, untuk meningkatkan IPM harus dilakukan secara bergotong royong, simultan, sinergi, dan terintegrasi. Setiap pegawai Pemkab Serang harus mengerti visi misi yang diusung Bupati dan Wakil Bupati agar gerak langkah mereka padu.
“Jangan sampai ada sebagian pegawai yang berjalan ke kiri, sebagian lagi ke kanan, harus sinergi. Kalau enggak, bisa rusak program pembangunan yang sudah dicanangkan pemerintah,” terangnya. (Nizar S/RBG)