CILEGON – Dirlantas Polda Banten AKBP Djati Utomo beserta jajarannya melihat korban kecelakaan bus SM Prima A 7738 A yang terjun bebas dari ruas tol 86 Tangerang – Merak kilometer 86, Senin (12/6).
Di Rumah Sakit Krakatau Medika (RSKM) Kota Cilegon, ada tiga orang korban yang dinyatakan meninnggal dunia, yakni Suwandi (sopir), Muhajir, dan Irwan. Kemudian ada 14 orang korban yang selamat yang dibawa ke RSKM iuntuk menjalani perawatan medis.
Informasi yang berhasil dihimpun Radar Banten Online, ke-14 orang yang selamat dan mengalami luka ringam dan berat tersebut masing-masing bernama Siti Zubaedah, Misbahudi, Sakar, Alan, Arzeta Maharani, Priyoko, Amriyunus, Syamsul Rizal, Dicky Rizki Putra, Supriyadi, Lasno, Yosehndra, Ujang Elan, dan Santi.
Dirlantas Polda Banten AKBP Djati Utomo menyatakan, dugaan sementara kecelakaan terjadi karena sopir mengantuk. “Sebenarnya tidak kebut-kebutan karena kecepatan kendaraan hanya sekitar 80 sampai 90 Km per jam. Karena kendaraan lewat pinggir jalan tol akhirnya terjatuh,” ujar Djati.
Ditanya perihal kondisi kendaraan apakah sebelumnya sudah mengalami kerusakan lantaran kurangnya perawatan atau ada unsur kelalaian, Djati mengaku belum dapat mengetahui perihal tersebut. “Kalau itu nanti kita tanya dahulu ke saksi ahli yang dalam ini adalah pihak Dishub. Tapi saat ini masih dalam tahap investigasi,” ucapnya.
Salah seorang korban kecelakaan bernama Siti mengaku mengaku tidak menyangka perjalanannya dari Rumah Sakit Harapan, Depok, menuju Lampung akan mengalami kecelakaan dan harus mendapatkan perawatan di rumah sakit Cilegon. “Saya habis pulang berobat dari Rumah Sakit Harapan mau ke Lampung. Saat mobil mau jatuh sangat terasa, tapi pas sudah benar-benar jatuh baru saya sadar,” katanya. (Riko Budi Santoso/rikosabita@gmail.com)