PENYANYI asal Indonesia, Tulus didaulat sebagai pembuka dalam ajang World Music Festival in Hamamatsu, Jepang. Dia tampil menghibur penonton pada Kamis (3/11), pukul 15.00 waktu setempat.
Pemilik album Monokrom ini mengaku senang bisa kembali beraksi di Jepang. Sebab acara ini menjadi kali ketiga Tulus tampil di Hamamatsu. Sebelumnya, dia tampil di Asia Music Festival 2016 pada Mei 2016, dan Hamazo 10th Festival pada Oktober 2015.
“Saya berharap, langkah ekspansi ke Jepang ini dapat membuka jalan untuk talenta-talenta lainnya dari Indonesia dan semakin membuka cakrawala dunia terhadap musik Indonesia,” kutipan dari sambutan Tulus di Upacara Pembukaan World Music Festival in Hamamatsu 2016 kepada JawaPos.com melalui siaran pers, Jumat (4/11).
World Music Festival in Hamamatsu merupakan acara yang diselenggarakan oleh UNESCO City of Music Hamamatsu Executive Committee. Lembaga musik yang didirikan atas dasar kerjasama UNESCO dan Pemerintah Kota Hamamatsu.
Ajang berskala internasional ini juga menampilkan musisi dari berbagai daerah, termasuk Australia, Jamaika, Prancis, Amerika Serikat, dan Jepang.
Tulus tidak tampil sendirian di World Music Festival in Hamamatsu, dia berbagi panggung dengan Natalie Mc Cool asal Inggris, dan Pablo Moares dari Brasil. Mereka membawakan karya musik masing-masing sebagai pembuka festival.
“Musik membawa saya ke banyak tempat baru, bertemu teman dan pengalaman baru,” ujar pelantun Sepatu tersebut.
Untuk diketahui, Tulus juga memiliki lagu berbahasa Jepang, berjudul Kutsu. Lagu tersebut merupakan daur ulang lagu Sepatu ke dalam bahasa Jepang. (ded/JPG)