Sebelumnya, pelaku, yang diketahui mantan oknum TNI bernama Sertu Subroto mengancam petugas dengan meledakkan granat nanas di dalam kosannya. “Dia ancam petugas, sambil tarik pen (tuas) granat nbilang ‘kalau mau mati, sekalian mati bareng’,” terang Kanit II Narkoba Polda Banten AKP Kosasih ditemui tak jauh dari lokasi penggerebekkan, Selasa (18/8/2015).
Pemilik kosan yang dihubungi melalui nomor 087871261xxx membantah di tempatnya ada penghuni kosan bernama Subroto. “Nggak ada. Maaf ini siapa,” tanyanya langsung memutus sambungan telpon wartawan.
Yuni, penghuni kos yang tak jauh dari tempat tinggal pelaku mengaku tidak pernah memperhatikan kosan tempat pelaku berada. “Saya kan kerja pulang jam 5 sore. Jadi nggak pernah ketemu orangnya kayak apa,” terang karyawati swasta di sebuah toserba di Kota serang ini.
Hingga berita ini diturunkan penyergapan masih berlangsung. Warga sekitar terlihat ramai ingin menyaksikan langsung proses penyergapan. (Wahyudin)
Sebelumnya, pelaku, yang diketahui mantan oknum TNI bernama Sertu Subroto mengancam petugas dengan meledakkan granat nanas di dalam kosannya. “Dia ancam petugas, sambil tarik pen (tuas) granat nbilang ‘kalau mau mati, sekalian mati bareng’,” terang Kanit II Narkoba Polda Banten AKP Kosasih ditemui tak jauh dari lokasi penggerebekkan, Selasa (18/8/2015).
Pemilik kosan yang dihubungi melalui nomor 087871261xxx membantah di tempatnya ada penghuni kosan bernama Subroto. “Nggak ada. Maaf ini siapa,” tanyanya langsung memutus sambungan telpon wartawan.
Yuni, penghuni kos yang tak jauh dari tempat tinggal pelaku mengaku tidak pernah memperhatikan kosan tempat pelaku berada. “Saya kan kerja pulang jam 5 sore. Jadi nggak pernah ketemu orangnya kayak apa,” terang karyawati swasta di sebuah toserba di Kota serang ini.
Hingga berita ini diturunkan penyergapan masih berlangsung. Warga sekitar terlihat ramai ingin menyaksikan langsung proses penyergapan. (Wahyudin)
Sebelumnya, pelaku, yang diketahui mantan oknum TNI bernama Sertu Subroto mengancam petugas dengan meledakkan granat nanas di dalam kosannya. “Dia ancam petugas, sambil tarik pen (tuas) granat nbilang ‘kalau mau mati, sekalian mati bareng’,” terang Kanit II Narkoba Polda Banten AKP Kosasih ditemui tak jauh dari lokasi penggerebekkan, Selasa (18/8/2015).
Pemilik kosan yang dihubungi melalui nomor 087871261xxx membantah di tempatnya ada penghuni kosan bernama Subroto. “Nggak ada. Maaf ini siapa,” tanyanya langsung memutus sambungan telpon wartawan.
Yuni, penghuni kos yang tak jauh dari tempat tinggal pelaku mengaku tidak pernah memperhatikan kosan tempat pelaku berada. “Saya kan kerja pulang jam 5 sore. Jadi nggak pernah ketemu orangnya kayak apa,” terang karyawati swasta di sebuah toserba di Kota serang ini.
Hingga berita ini diturunkan penyergapan masih berlangsung. Warga sekitar terlihat ramai ingin menyaksikan langsung proses penyergapan. (Wahyudin)
Sebelumnya, pelaku, yang diketahui mantan oknum TNI bernama Sertu Subroto mengancam petugas dengan meledakkan granat nanas di dalam kosannya. “Dia ancam petugas, sambil tarik pen (tuas) granat nbilang ‘kalau mau mati, sekalian mati bareng’,” terang Kanit II Narkoba Polda Banten AKP Kosasih ditemui tak jauh dari lokasi penggerebekkan, Selasa (18/8/2015).
Pemilik kosan yang dihubungi melalui nomor 087871261xxx membantah di tempatnya ada penghuni kosan bernama Subroto. “Nggak ada. Maaf ini siapa,” tanyanya langsung memutus sambungan telpon wartawan.
Yuni, penghuni kos yang tak jauh dari tempat tinggal pelaku mengaku tidak pernah memperhatikan kosan tempat pelaku berada. “Saya kan kerja pulang jam 5 sore. Jadi nggak pernah ketemu orangnya kayak apa,” terang karyawati swasta di sebuah toserba di Kota serang ini.
Hingga berita ini diturunkan penyergapan masih berlangsung. Warga sekitar terlihat ramai ingin menyaksikan langsung proses penyergapan. (Wahyudin)
Sebelumnya, pelaku, yang diketahui mantan oknum TNI bernama Sertu Subroto mengancam petugas dengan meledakkan granat nanas di dalam kosannya. “Dia ancam petugas, sambil tarik pen (tuas) granat nbilang ‘kalau mau mati, sekalian mati bareng’,” terang Kanit II Narkoba Polda Banten AKP Kosasih ditemui tak jauh dari lokasi penggerebekkan, Selasa (18/8/2015).
Pemilik kosan yang dihubungi melalui nomor 087871261xxx membantah di tempatnya ada penghuni kosan bernama Subroto. “Nggak ada. Maaf ini siapa,” tanyanya langsung memutus sambungan telpon wartawan.
Yuni, penghuni kos yang tak jauh dari tempat tinggal pelaku mengaku tidak pernah memperhatikan kosan tempat pelaku berada. “Saya kan kerja pulang jam 5 sore. Jadi nggak pernah ketemu orangnya kayak apa,” terang karyawati swasta di sebuah toserba di Kota serang ini.
Hingga berita ini diturunkan penyergapan masih berlangsung. Warga sekitar terlihat ramai ingin menyaksikan langsung proses penyergapan. (Wahyudin)
Sebelumnya, pelaku, yang diketahui mantan oknum TNI bernama Sertu Subroto mengancam petugas dengan meledakkan granat nanas di dalam kosannya. “Dia ancam petugas, sambil tarik pen (tuas) granat nbilang ‘kalau mau mati, sekalian mati bareng’,” terang Kanit II Narkoba Polda Banten AKP Kosasih ditemui tak jauh dari lokasi penggerebekkan, Selasa (18/8/2015).
Pemilik kosan yang dihubungi melalui nomor 087871261xxx membantah di tempatnya ada penghuni kosan bernama Subroto. “Nggak ada. Maaf ini siapa,” tanyanya langsung memutus sambungan telpon wartawan.
Yuni, penghuni kos yang tak jauh dari tempat tinggal pelaku mengaku tidak pernah memperhatikan kosan tempat pelaku berada. “Saya kan kerja pulang jam 5 sore. Jadi nggak pernah ketemu orangnya kayak apa,” terang karyawati swasta di sebuah toserba di Kota serang ini.
Hingga berita ini diturunkan penyergapan masih berlangsung. Warga sekitar terlihat ramai ingin menyaksikan langsung proses penyergapan. (Wahyudin)
Sebelumnya, pelaku, yang diketahui mantan oknum TNI bernama Sertu Subroto mengancam petugas dengan meledakkan granat nanas di dalam kosannya. “Dia ancam petugas, sambil tarik pen (tuas) granat nbilang ‘kalau mau mati, sekalian mati bareng’,” terang Kanit II Narkoba Polda Banten AKP Kosasih ditemui tak jauh dari lokasi penggerebekkan, Selasa (18/8/2015).
Pemilik kosan yang dihubungi melalui nomor 087871261xxx membantah di tempatnya ada penghuni kosan bernama Subroto. “Nggak ada. Maaf ini siapa,” tanyanya langsung memutus sambungan telpon wartawan.
Yuni, penghuni kos yang tak jauh dari tempat tinggal pelaku mengaku tidak pernah memperhatikan kosan tempat pelaku berada. “Saya kan kerja pulang jam 5 sore. Jadi nggak pernah ketemu orangnya kayak apa,” terang karyawati swasta di sebuah toserba di Kota serang ini.
Hingga berita ini diturunkan penyergapan masih berlangsung. Warga sekitar terlihat ramai ingin menyaksikan langsung proses penyergapan. (Wahyudin)
Sebelumnya, pelaku, yang diketahui mantan oknum TNI bernama Sertu Subroto mengancam petugas dengan meledakkan granat nanas di dalam kosannya. “Dia ancam petugas, sambil tarik pen (tuas) granat nbilang ‘kalau mau mati, sekalian mati bareng’,” terang Kanit II Narkoba Polda Banten AKP Kosasih ditemui tak jauh dari lokasi penggerebekkan, Selasa (18/8/2015).
Pemilik kosan yang dihubungi melalui nomor 087871261xxx membantah di tempatnya ada penghuni kosan bernama Subroto. “Nggak ada. Maaf ini siapa,” tanyanya langsung memutus sambungan telpon wartawan.
Yuni, penghuni kos yang tak jauh dari tempat tinggal pelaku mengaku tidak pernah memperhatikan kosan tempat pelaku berada. “Saya kan kerja pulang jam 5 sore. Jadi nggak pernah ketemu orangnya kayak apa,” terang karyawati swasta di sebuah toserba di Kota serang ini.
Hingga berita ini diturunkan penyergapan masih berlangsung. Warga sekitar terlihat ramai ingin menyaksikan langsung proses penyergapan. (Wahyudin)