SERANG – Di tengah persiapan penyaringan siswa siswi baru yang tengah berlangsung, Kepala Dinas Provinsi Banten Engkos Kosasih memastikan tidak akan ada Masa Bimbingan Siswa (Mabis), Masa Orientasi Sekolah (MOS) atau ospek yang dilakukan oleh anggota OSIS kepada siswa baru. Pihaknya, mengaku sudah mengingatkan dari jauh-jauh hari soal ini.
“Kami tidak ingin siswa-siswa baru yang telah diterima nanti melakukan hal-hal yang aneh saat pengenalan sekolah. Kami terus mengimbau OSIS untuk mengikuti aturan yang ada saat ini,” katanya, Selasa (28/6/16).
Ia mengatakan, Mabis yang setiap tahun menjadi tradisi di setiap sekolah dalam mengenalkan lingkungan sekolah dan warga sekolah dengan cara-cara yang terkadang negatif akan diganti menjadi Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). MPLS akan dilakukan oleh guru-guru yang ada dan tidak lagi OSIS yang menjadi pemeran utama dalam masa orientasi tersebut.
“Nanti guru-gurulah yang akan mengambil alih tugas dari OSIS. Sebelumnya OSIS menjadi pemeran utama dalam hal ini, namun, ke depan guru akan membimbing siswa baru dalam pengenalan lingkungan sekolah,” tuturnya.
Ia menjelaskan, MPLS akan dilaksanakan selama tiga hari. Dalam waktu tersebut guru akan memberikan materi khusus untuk dalam mengenalkan sekolah barunya. “Materi yang diberikan yaitu tentang tata krama, menjelaskan tentang kurikulum yang digunakan, mengenalkan sarana yang ada di sekolah serta mengenalkan guru yang ada di lingkungan sekolah,” ungkapnya.
Kegiatan MPLS yang mengantikan Mabis ini, lanjut dia, dinilai cukup baik untuk calon siswa baru karena dapat menambah motivasi siswa dan wawasan baru. (Risa)