SERANG – Atlet bulu tangkis tunggal putri Banten Lyanny Alessandra Mainaky terus mematangkan persiapan jelang tampil membela kontingen Banten pada multievent Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat, September 2016. Setelah ambil bagian di kejuaraan bergengsi Indonesia Open Super Series Premier 2016 di Istora Senayan Jakarta, beberapa waktu lalu, Lyanny juga tampil di Australia Open Super Series 2016 yang berakhir Minggu (12/6).
Hasil yang diraih anak mantan pebulutangkis nasional Rionny Mainaky di dua event internasional tersebut memang belum memuaskan. Pada Indonesia Open Super Series Premier 2016, Lyanny tersingkir di putaran kedua. Sementara di Australia Open Super Series 2016, Lyanny mampu menembus babak 16 besar.
Di babak pertama Lyanny mampu menang atas tunggal putri asal Denmark Line Kjaersfeldt dengan skor 2-0 (21-16 dan 21-19). Perjalanan Lyanny kandas di babak kedua usai menyerah dari pebulutangkis China, Sun Yu dua set langsung 21-11 dan 21-7.
Kepala Pelatih Bulu Tangkis PON Banten Wahyu Widiarto mengatakan, keikutsertaan Lyanny di kejuaraan Australia Open tidak memiliki target khusus. Tujuan utama hanyalah untuk menimba ilmu serta pengalaman. “Lyanny berangkat ke Australia menggunakan biaya pribadi. Kami mengizinkankannya karena event internasional sangat bagus untuk dijadikan wadah menimba ilmu. Di sana (Australia Open-red), Lyanny akan bertemu dengan pebulutangkis terbaik mancanegara. Tentu atmosfernya berbeda ketika berhadapan dengan atlet lokal. Pengalaman dan jam terbang juga merupakan salah satu kunci meraih prestasi,” kata Wahyu kepada Radar Banten, Selasa (14/6).
Wahyu menambahkan, pengalaman Lyanny semakin matang lantaran sering tampil di event internasional. “Secara bertahap penampilan Lyanny di event internasional semakin bagus. Kalau di Indonesia Open hanya mampu melaju hingga putaran kedua, di Australia bisa sampai putaran ketiga. Ini akan menjadi modal berharga khususnya bagi Lyanny jelang tampil di PON XIX,” imbuhnya.
Diharapkan pengalaman yang diraih di event internasional mampu mendongkrak penampilan Lyanny di PON nanti. “Kita semua berharap Lyanny mampu menyumbang prestasi terbaik bagi kontingen Banten di PON nanti,” tutur Wahyu.
Sementara itu, Asisten Pelatih Bulu Tangkis PON Banten Mahpudin Joey menyatakan, sekembali dari Australia Open tidak ada event atau kejuaraan yang akan diikuti atlet PON Banten. “Selama Ramadan anak-anak akan fokus menjalani latihan rutin di klub dan pemusatan pelatihan daerah (pelatda) PON. Setelah Lebaran ada lima hingga enam agenda sirkuit nasional (Sirnas) yang akan diikuti atlet. Mereka akan mewakili klub dan kami menjadikan Sirnas sebagai tryout,” ucapnya.
Sejauh ini, performa tim PON Banten terus menunjukkan grafis peningkatan. “Hanya saja kami minta bantuan SC (pelatih fisik KONI Banten) untuk melakukan tes fisik atlet. Dari laporan klub, kondisi fisik atlet kita ckup bagus. Tapi kami ingin tahu dengan hasil tes pelatih fisik KONI,” tutupnya. (Andre AP/Radar Banten)