SERANG – Bahasa Jawa Serang yang sejak tiga tahun terakhir menjadi salah satu muatan lokal di setiap sekolah di Kabupaten Serang, ternyata telah menjadi salah satu perhatian khusus Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah.
Pasalnya masih dalam rangkaian perayaan peringatan Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Mei lalu, hari ini buku bahan ajar Bahasa Jawa Serang atau lebih dikenal dengan Jaseng resmi di launching.
“Meskipun SK Gubernur sudah ditetapkan sejak tahun 2014 lalu, namun secara resmi Pemkab Serang melaunching buku bahan ajar yang merupakan katngan Mujahid Hudari dan Ali Fikri. Karena bahasa daerah itu harus dilestarikan, bahasa jaseng itu bahasa orang serang, yang saya harap semakkin sering digunakan, maka semakin banyak yang bisa, karena lewat bahasa budaya kita juga pun akan dikenal, perlu diketahui bahwa bahasa jaseng itu berbeda dengan bahasa Sunda meskipun agak mirip,” katanya, saat diwawancarai, seusai launching buku bahan ajar Jaseng, di Pendopo Kabupaten Serang, Senin (8/5).
Sementara itu, terkait sumber daya pengajar, Bupati mengungkapkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Serang. “Nanti mungkin dindik yang mengatur untuk pertukaran pengajarnya sistemnya akan bagaimana semua kami serahkan ke dindik,” ujarnya.
Kendati demikian, pihaknya berharap, dengan dijadikan sebgai muatan lokal, bahasa Jawa Serang dapat dilestarikan dengan baik. “Saya berharap anak-anak di Kabupaten Serang bisa lancar berbahasa jasengnya, saya juga akan belajar,” harapnya. (Wirda Garizahaq/risawirda@gmail.com)