SERANG – Riuh rendah kicau ratusan burung ramaikan launching ‘Radar Banten Bird Song’ di halaman Gedung Graha Pena Radar Banten, Jalan Tb Suwandi, Lingkar Selatan, Lontarbaru, Kecamatan Serang, Kota Serang, kemarin. Ratusan kicau mania unjuk gigi beradu ketelatenan dalam mengolah suara burung agar masuk dalam penilaian terbaik oleh dewan juri.
Para peserta yang berasal dari beberapa daerah di Banten, Jakarta, Bekasi, dan Bogor ini terlihat antusias mengikuti festival ini. Rata-rata peserta membawa lebih dari dua burung untuk dikonteskan seperti burung jenis murai batu, cucak ijo, love bird, kacer, dan kenari.
Ketua Pelaksana Festival Burung Kicau, Iskandar mengatakan, kegiatan tersebut merupakan peluncuran Radar Banten Bird Song yang menempatkan 60 gantangan, dengan 30 kategori, dibagi atas lima kelas dan disesuaikan dengan halaman rubrik Radar Banten yaitu Radar Serang, Radar Cilegon, Radar Tangerang, Radar Lebak, dan Radar Pandeglang. “Yang menjadi peserta lebih 80 peserta, sebenarnya kami menarget 700-an peserta. Sebagian besar dari wilayah Banten, ada juga di luar Banten,” ujar Iskandar, Kamis (11/5).
Dijelaskannya, peserta yang mengikuti lomba pada kelas Radar Serang, pendaftaran Rp80 ribu dengan melombakan kicau burung jenis murai batu, cucak ijo, love bird, dan kenari. Standar umum bagi pemenang, akan diberikan hadiah mulai dari Rp1,5 juta sampai terendah Rp90 ribu. Pada kelas Radar Cilegon pendaftaran Rp60 ribu dengan melombakan kicau burung jenis murai batu, cucak ijo, love bird A-B, kacer, dan kenari. Standar umum bagi pemenang, akan diberikan hadiah Rp800 ribu sampai Rp70 ribu.
Pada kelas Radar Tangerang, pendaftaran Rp50 ribu dengan melombakan kicau burung jenis murai batu, cucak ijo, love bird A-B-C, kacer A-B, dan kenari. Standar kecil bagi pemenang, akan diberikan hadiah Rp600 ribu sampai Rp60 ribu. Pada kelas Radar Pandeglang, pendaftaran Rp30 ribu dengan melombakan kicau burung jenis love bird baby A-B-C, kenari standar kecil, pleci, ciblek dan kolibri bagi pemenang, akan disediakan hadiah Rp350 ribu sampai Rp40 ribu. Sementara pada kelas Radar Lebak, pendaftaran Rp20 ribu dengan melombakan kicau burung jenis pleci A-B, Ciblek, kolibri, dan cucak jenggot bagi pemenang, disediakan hadiah Rp250 ribu sampai Rp25 ribu. “Pada masing-masing kelas kami juga memberikan apresiasi dengan memberikan piala best of the best,” katanya.
Iskandar mengungkapkan, kelas burung yang paling primadona dan paling banyak mengikuti perlombaan yaitu kelas love bird. Sedangkan, keikutsertaan peserta di luar dugaan, di kelas kenari dan cucak ijo. Ke depan peserta semakin ramai dan kondusif. Serta terjalin kerja sama yang baik antara penyelenggara, juri, dan kontestan. “Kelasnya sama, ke depan paling pola sajian saja yang ditingkatkan. Pada 25 Mei mendatang sebelum puasa. Pas libur nanti kita berjumpa lagi,” katanya.
Wine, salah satu kicau mania asal Kemayoran, Jakarta yang memeroleh piala best of the best pada kelas cucak ijo mengaku puas dengan festival kicau burung pada kesempatan ini. Ia beralasan, selain jumlah peserta yang banyak juga kemasan lomba dan hadiahnya bagus. “Iya tadi si Carok (nama burung-red) juara I dan best of the best. Sebelumnya juga pernah juara satu pada lomba di Cilegon dan Subang,” katanya. (Fauzan Dardiri/Radar Banten)