JAKARTA-Aksi perampokan dilakukan oleh sepasang kekasih yakni lham (20) dan TN (15). Keduanya nekat melakukan aksi perampokan di Pasar Swalayan di Jalan Raya Kodam Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Minggu (10/4) pukul 12.30 WIB. Dengan menggunakan motor Honda Beat bewarna biru putih mereka beraksi.
Pelaku berinisial TN menunggu di motor. Sedangkan pelaku Ilham langsung turun dengan berbekal korek api berbentuk pistol jenis revolver dan langsung mulai beraksi bagaikan di film koboy. Saat itu Ridwan, salah satu pedagang pakaian yang ingin tutup yang menjadi sasaran pelaku. Modusnya, pelaku Ilham berpura-pura ingin membeli pakaian.
“Saat korban sedang membereskan dagangannya berupa baju dan celana datanglah seorang lelaki berpura-pura ingin membeli. Korban saat itu bilang kalo mau tutup. Tapi pelaku malah enggak terima,” ulas Kapolsek Pesanggrahan, Kompol Afroni Sugiarto, saat dihubungi wartawan, Minggu (10/4) siang.
Mendengar ucapan tersebut, pelaku langsung menodongkan pistol korek apinya ke arah korban. Saat itu juga pelaku mengancam akan menembaknya sambil mengambil tas yang berisikan uang Rp 300 ribu milik korban.
Namun saat itu, korban berani melawan sehingga aksi tarik menarik antara pelaku dan korban terjadi. Dalam kondisi tersebut, pistol korek api yang ditodongkan pelaku berhasil direbut oleh korban. “Sambil merebut senjata, korban berteriak ‘maling’,” imbuhnya.
Teriakan tersebut membuat pelaku panik. Warga pun mulai berdatangan. Pelaku yang merupakan warga Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan, itu mencoba kabut. Nahas, pelaku berhasil diamankan korban dan warga yang berdatangan terus menerus.
Mengetahui pelaku tak seorang diri, kemudian warga langsung membekuk TN yang saat itu sedang berada di atas motor yang terparkir dipinggir trotoar. Akibat kejadian tersebut, pelaku pun menjadi bulan-bulanan warga.
Beruntung aksi tersebut pun diketahui polisi yang saat itu sedang melakukan patroli. Sehingga kedua pelaku pun langsung dibawa ke Mapolsek Pesanggrahan untuk dilakukan pemeriksaan. “Kedua pelaku merupakan pelaku pencurian dengan kekerasan yang terjadi di wilayah hukum Bintaro, Pesanggrahan serta Bintaro, Pondok Aren, dengan banyaknya saksi atau korban yang mengenal pelaku. Modusnya kita kembangkan terus,” tutupnya. (JPNN)