Ditemui setelah menutup pameran sore tadi, Hudaya mengatakan, selama tiga hari tersebut, jumlah pengunjung mencapai 11.402 pengunjung. “Data tersebut diambil dari jumlah formulir yang diisi, sedangkan jumlah lamaran yang masuk belum direkap, karena biasanya ada yang tidak meneruskan melamar ada juga yang ke beberapa lowongan kerja,” papar Hudaya.
Hudaya melanjutkan, dari dua job fair sebelumnya sering ditemukan masyarakat yang tidak jadi memasukan lamaran karena berbagai macam alasan. Ada yang karena syarat tidak sesuai, masyarakat tidak berminat dengan lowongan yang ada, atau persoalan lain. “Misalnya, perusahan membutuhkan karyawan yang minimal pendidikannya sarjana, tapi para pengunjungnya lulusan SMA atau SMP,” papar Hudaya.
Untuk job fair saat ini, hampir 50 persen pengunjung lulusan SMA sederajat. “Untuk jenis kerja apa saja yang paling banyak dicari akan kami kroscek dulu datanya,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Ttansmigrasi (Disnakertrans) Hudaya Latuchosina menghawatirkan jumlah pelamar atau pencari kerja dalam bursa kerja yang digelar pihaknya tidak banyak, seperti yang terjadi pada Job Fair sebelumnya yang sudah pihaknya selenggarakan sebanyak dua kali per empat bulan. (Bayu)