SERANG – Tim taekwondo Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Banten memiliki modal berharga jelang tampil di multievent Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XIV Jawa Tengah, September 2017. Itu setelah tim asuhan Gabriel Renaldi sukses merengkuh gelar juara umum junior pada kejuaraan taekwondo open yang bertajuk Kejuaraan Rektor Universitas Pembangunan Nasional (UNP) Veteran Cup 2017 di Surabaya, Jawa Timur, pada 28-30 April.
Gelar juara umum direngkuh tim taekwondo PPLP Banten usai menyabet tujuh keping medali, yaitu lima emas, satu perak, dan satu perunggu. Lima keping medali emas masing-masing dipersembahkan Arjun Adi Karya (kelas under 51 kilogram junior putra), Irsyad Taufik Ilham (kelas under 55 kilogram junior putra), Harits Abdurrahman (kelas under 63 kilogram junior putra), Alvin Sani Pratama (kategori poomsae senior putra individu), dan Regita Adistia (kategori poomsae senior putri individu).
Sementara, sekeping medali perak diraih Ananda Amelia (kelas under 53 kilogram senior putri) dan satu medali perunggu direngkuh Andi Maulana Yusuf (kategori poomsae junior putra individu). Selain itu, tiga taekwondoin PPLP lainnya, yakni Alya Khenza (kelas under 59 kilogram junior putri), Noor Heti Luthfia (kelas under 55 kilogram junior putri), dan Yuni Seiga (kelas over 78 kilogram) juga sukses meraih medali emas. Namun, medali ketiganya tidak dihitung lantaran hanya merupakan laga eksibisi.
Kepala Pelatih Taekwondo PPLP Banten Gabriel Renaldi mengatakan, capaian anak asuhnya di event tersebut cukup menjadi bahan evaluasi jelang tampil di popnas nanti. “Untuk modal awal bisa, tapi tidak bisa untuk dijadikan tolok ukur untuk popnas. Tujuan kami mengikuti kejuaraan bukan untuk mengejar gelar juara saja, tapi untuk menemukan bahan evaluasi dalam persiapan menuju popnas. Kami butuh sparring partner agar mengetahui kekuatan atlet. Nantinya akan kami benahi kekurangan tersebut agar di popnas nanti atlet bisa meraih prestasi terbaik,” kata Gabriel kepada Radar Banten, Rabu (3/5) siang.
Gabriel menambahkan, dari penampilan anak asuhnya di Surabaya, ia mengaku masih banyak yang harus dibenahi. Di antaranya adalah mental bertanding masing-masing atlet. “Secara kualitas juga harus terus ditingkatkan. Tapi, yang utama saya lihat adalah mental bertanding. Kalau mental anak-anak sudah bagus, kualitas terbaik pasti akan muncul dengan sendirinya. Sebaliknya kalau mentalnya turun, sebagus apa pun teknik dan skill yang dimiliki pasti tidak akan terlihat,” ujarnya.
Kasi Sarana dan Prasarana Balai PPLP Banten Asep Suhara mengingatkan agar atlet taekwondo PPLP Banten tidak cepat berpuas diri dengan apa yang telah dicapai saat ini. “Ingat, puncak prestasi atlet pelajar ada di popnas. Tidak ada gunanya gelar juara di event atau kejuaraan lain kalau di popnas gagal. Untuk itu, atlet taekwondo khususnya dan atlet lainnya, harus menampilkan puncak performanya di popnas nanti agar mampu meraih medali emas untuk Banten,” ucapnya. (Andre Adisas Putra/Radar Banten)