TANGERANG – Di tengah pertumbuhan ekonomi nasional yang fluktuatif, PT Unilever Indonesia Tbk (Unilever Indonesia) berhasil mempertahankan kinerja positif. Itu ditunjukkan dengan membukukan penjualan bersih sebesar Rp31,2 triliun, dengan peningkatan laba sebesar 10 persen.
Untuk kategori Foods and Refreshment berhasil membukukan penjualan sebesar Rp10.1 triliun, sedangkan kategori Home and Personal Care sebesar Rp21 triliun.
Presiden Direktur PT Unilever Indonesia Tbk Hemant Bakshi mengungkapkan rasa syukurnya di tengah situasi menantang bagi industri consumer goods di tahun ini, Unilever Indonesia masih berhasil mencapai pertumbuhan positif.
”Ini semua kami capai berkat strategi berbasis sustainability, yakni menjalankan bisnis secara berkelanjutan dan bertanggung jawab,” ungkap Hemant di acara Public Expose, Grha Unilever, Green Office Park, BSD City, Rabu (1/11).
Ditambahkan, Unilever ingin terus meraih rasa cinta dan penghargaan dari masyarakat Indonesia dengan menyentuh langsung kehidupannya lewat sejumlah produk bermutu.
”Keinginan kami bahwa Unilever akan selalu memberikan manfaat tidak hanya secara ekonomi, namun juga sosial dan lingkungan sekitar. Dan itu semua sudah kami jalankan lewat Unilever Sustainable Living Plan (USLP),” tambahnya.
Program USLP sendiri merupakan strategi bisnis Unilever Indonesia yang dapat mengurangi dampak yang ditimbulkan terhadap lingkungan, dan meningkatkan manfaat positif untuk masyarakat.
Sementara itu dengan program sustainability pada brand Unilever terbukti berhasil mendorong pertumbuhan bisnis yang positif. Beberapa contoh brand tersebut yang sudah memiliki sustainability kuat, di antaranya Lifebuoy, Pepsodent, dan Bango. (Ade M/RBG)