SERANG – Universitas Serang Raya (Unsera) adakan Program Pengenalan Studi, Tata Tertib, dan Kegiatan Kampus (P2STRATEGIK) di lingkungan kampus, Jalan Raya Serang-Cilegon, Kota Serang untuk mengenalkan lebih mendalam seputar kampus pada 1500 mahasiswa baru, sebelum kegiatan perkuliahan dimulai.
Dalam P2STRATEGIK turut hadir Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo mengisi orasi kebangsaan pada seluruh mahasiswa baru dan tamu undangan.
Hadir pula di tengah-tengah kegiatan Ketua Yayasan Pendidikan Informatika (YPI) Mulya Rahayu Rachmatoellah, Rektor Unsera Hamdan, Kapolres Serang Kota AKBP Komarudin, Perwakilan Rektor Untirta, Perwakilan Rektor UIN Banten, Sekda Provinsi Banten, Ketua MUI Provinsi Banten, Abuya Muhtadi, regium veteran, Dandrem 064 Maulana Yusuf Banten, Group 1 Kopasus dan mitra kerja Unsera.
Dalam sambutannya, Rektor Unsera menyampaikan pada P2STRTEGIK ini untuk mengawali proses pembelajaran di Unsera, supaya para mahasiswa menjadi anak bangsa yang sanggup di bidangnya sekaligus akuntabel.
“Warga kampus, khususnya mahasiswa baru belum mengenal kegiatan dan tata tertib kampus. Oleh sebabnya diselenggarakan P2STRATEGIK dengan sistem Perguruan Tinggi dan paradigma ke depan,” paparnya, Kamis (14/9).
Melalui kampus, diharapkan Hamdan, dapat menerima berbagai bidang ilmu bagi mahasiswa baru, khususnya orasi kebangsaan yang disampaikan Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo untuk menjunjung tinggi kebangsaan dan persatuan negara.
Kemudian, diutarakan pula oleh Ketua Yayasan Pendidikan Informatika Mulya Rahayu Rachmatoellah, dimana P2STRATEGIK ini tercipta momentum silaturahmi dengan Pemda, pejuang veteran, alim ulama serta elemen masyarakat lain.
“Momentum ini bukti spirit kesatuan NKRI. Tebal, tidak mengikis hal yang dapat merusak kesatuan bangsa,” paparnya saat memberi sambutan pada seluruh mahasiswa baru Unsera.
Ia menegaskan pada sivitas akademika dan mahasiswa untuk komitmen menjaga dan memelihara kebhinekaan bangsa.
Saling bahu membahu menjaga tali kesatuan dan persatuan, menurutnya adalah sikap yang pantas disematkan untuk Warga Negara Indonesia (WNI) melalui kemampuan dan kapasitas masing-masing.
Dikatakan lagi olehnya, menumbuhkan masyarakat etis alternatifnya dengan menjaga prilaku di media sosial dan memahami konteks secara utuh adalah cara memahami tertib sosial.
“Orasi kebangsaan ini menjadi komitmen menjaga NKRI selama-lamanya,” tukas lulusan Al-Azhar ini, dengan mengulang kata selama-lamanya sebanyak tiga kali.
Salah satu mahasiswa baru sekaligus peserta P2STRATEGIK Abdul Aziz Aminudin mengungkapkan, Unsera sebagai Perguruan Tinggi dapat memberikan ilmu pengetahuan tentang banyak bidang, termasuk Teknik Industri yang telah diambil oleh dirinya.
“Disini bisa kembangkan ilmu sekaligus tidak mengganggu pekerjaan. Banyak pilihan jurusan, termasuk teknik industri,” ujar mahasiswa baru asal Pandeglang ini saat mengikuti Orasi Kebangsaan, di halaman utama Unsera, Kamis (14/9). (Anton Sutompul/antonsutompul1504@gmail.com).