SERANG – Selain melibatkan kendaraan bermotor ruda dua atau empat, kecelakaan lalu lintas pun banyak melibatkan kereta api, bahkan, setiap kecelakaan selalu menelan korban jiwa.
Terbaru, kecelakaan antara kendaraan bermotor roda empat dengan kereta api terjadi awal bulan ini di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Kecamatan Kasemen, Kota Serang. Tiga orang tewas dalam kecelakaan tersebut.
Menanggapi persoalan tersebut, Gubernur Banten Wahidin Halim mengaku akan mengundang PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk membahas pelintasan kereta tanpa palang pintu di wilayah Provinsi Banten.
WH (sapaan akrab Wahidin Halim) mengaku akan meminta penjelasan PT KAI kenapa sejumlah pelintasan dibiarkan tanpa palang pintu. “Kalau tidak ada program, kita programkan, apa susahnya sih membuat palang pintu, berapa sih biayanya,” ujar WH kepada awak media setelah pencanangan Tahun Keselamatan di alun-alun Kota Serang pagi ini, Minggu (30/7).
Saat menjadi Walikota Tangerang, WH mengaku membangun pos serta penjaga di setiap pelintasan kereta api. Bahkan untuk gaji para penjaga, pemerintah daerah yang membayar.
Hal serupa pun akan dilakukan WH jika memang setelah pertemuan dengan KAI mengharsukan dirinya melakukan hal tersebut. “Nanti akan kita kaji dulu,” ujar WH.
WH akui, pelintasan tanpa palang pintu, infrastruktur jalan yang tidak baik, menjadi faktor dari sejumlah faktor kecelakaan. “Saya rasa faktor lain selain kelalaian pengendara,” ungkapnya. (Bayu Mulyana/coffeandchococake@gmail.com)