SERANG – Sebanyak 1.261 ruang kelas di Kabupaten Serang rusak berat. Jumlah itu terdiri atas 961 ruang kelas SD, 259 ruang kelas SMP, 33 ruang kelas SMA, dan empat ruang kelas SMK. Adapun untuk yang rusak ringan sebanyak 1.171 ruang kelas terdiri atas 798 ruang kelas SD dan 382 ruang kelas SMP.
Hal itu terungkap saat Rapat Evaluasi Wakil Bupati (Wabup) Serang Ratu Tatu Chasanah dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Serang di Aula KH Syam’un Pemkab Serang, Jumat (14/2/2014).
Hadir saat itu Sekretaris Disdikbud sekaligus pelaksana tugas (Plt) Kepala Disdikbud Saepudin, para kepala bidang di lingkungan Disdikbud, dan para kepala UPTD Pendidikan se-Kabupaten Serang.
“Ruang kelas yang rusak berat pada pendataan 2010-2012 sebanyak 1.957 ruang, setelah diperbaiki sebanyak 1.557 ruang seharusnya ruang kelas yang rusak berat tinggal 400-an ruang, tapi karena ruang kelas yang direncanakan tahun 2012 itu masih rusak ringan, ternyata 2014 ini jadi rusak berat,” kata Sekretaris Disdikbud Saepudin.
Selain adanya ruang kelas rusak, di Kabupaten Serang masih kekurangan ruang kelas baru (RKB) sebanyak 1.521 RKB. Jumlah itu terdiri atas SD sebanyak 1.261 RKB, SMP sebanyak 171 RKB, SMP sebanyak 48 RKB, dan SMK sebanyak 40 RKB. Sarana mandi cuci dan kakus (MCK) untuk SD sebanyak 5.713 unit, SMP sebanyak 226 unit, SMA sebanyak 200 unit, dan SMK sebanyak 72 unit.
“Untuk SMP butuh juga paving block 21.108 meter persegi dan pemagaran dengan panjang 16.668 meter, SMA paving block 39 ribu meter persegi, pemagaran sepanjang 500 meter, dan musala 120 sekolah, dan SMK paving block 16.500 meter persegi, pemagaran 1.750 meter, dan musala 120
orang,” katanya.
Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Mancak Amar Maruf mengatakan, di Kecamatan Mancak jumlah ruang kelas SD yang rusak sebanyak 43 ruang. “Dari sekian ruang kelas yang rusak, yang sudah direalisasikan (diperbaiki), setelah di-mapping, tinggal 43 ruang lagi yang rusak berat dan ringan,” ujarnya.
Selain adanya ruang kelas yang rusak, kata Amar, di Kecamatan Mancak juga ada SD yang kekurangan ruang kelas. “Di Mancak itu ada yang seharusnya satu ruang kelas itu 32 siswa, ini malah satu ruang kelasnya sampai 60 orang, karena kekurangan ruang kelas,” ujarnya.
Wabup Serang Ratu Tatu Chasanah meminta agar pihak UPTD Pendidikan mendata lagi kondisi ruang kelas di Kabupaten Serang. Karena dari informasi Disdikbud dari yang seharusnya tersisa 300-400 ruang kelas SD yang rusak berat pada tahun ini, malah bertambah lagi menjadi 900-an ruang kelas. “Ini kembali bertambah setengahanya dari tahun 2010. Kami minta data riil ruang kelas SD berapa. Saya evaluasi ini harus lakukan karena 2015 saya sama pak bupati selesai jabatannya, saya harus potret selama lima tahun bagaimana capaiannya,” katanya.
(SUTANTO)