SERANG – Ribuan ruang kelas sekolah di Kabupaten Serang dalam kondisi rusak. Kerusakan terjadi di sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) yang tersebar di seluruh kecamatan.
Menurut Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Serang Sarjudin, berdasarkan data terakhir, pihaknya mencatat sebanyak 1.406 ruang kelas SD dan 70 ruang kelas SMP yang rusak. Ia mengatakan, untuk merenovasi ribuan ruang kelas tersebut dibutuhkan anggaran Rp150 juta per ruang kelas. “Kalau rehab tugasnya Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang), itu APBD, tapi kalau dana alokasi khusus (DAK) baru dari Dindikbud,” katanya saat ditemui di kantornya di Penancangan, Kota Serang, Selasa (14/2).
Selain itu, kata dia, fasilitas sekolah juga banyak yang belum memadai seperti jumlah ruang kelas, bangku siswa, fasilitas mandi cuci kakus (MCK), dan sarana lain. Menurutnya, idealnya per kelas ditempati oleh 30 orang. “Masih banyak satu ruangan diisi oleh 60 siswa,” ujarnya.
Ia menambahkan, pihaknya selalu merekomendasikan pembangunan untuk ruang kelas yang rusak tersebut. “Minimal per tahun harus merehab 500 kelas, tapi ini kan kerusakannya terus bergantian,” tuturnya.
Terpisah, Kepala Bidang Sekolah Dasar pada Dindikbud Kabupaten Serang Aber Nurhadi mengatakan, dari 1.406 ruang kelas tersebut pihaknya mengaku sudah merehab sebagiannya. “Rusak sedang 601 ruang, rusak berat 805 ruang, itu data tahun 2014,” katanya, Kamis (16/2).
Diakui Aber, pada tahun anggaran 2016 pihaknya sudah merenovasi sebanyak 152 ruangan kelas yang rusak sedang dan 571 rusak berat. “Kita lakukan pembangunan secara bertahap,” ujarnya.
Selain itu, kata dia, di luar rehabilitasi, pihaknya juga sudah membangun sebanyak 181 ruang kelas baru dan 156 perpustakaan di berbagai sekolah dasar. (Rozak/Radar Banten)