TANGERANG SELATAN, RADARBANTEN.CO.ID – Sebanyak 1.500 warga Kota Tangerang Selatan masih belum memiliki sanitasi yang baik dan sehat. Mereka belum memiliki septic tank.
Data ini dikemukakan oleh Ketua Tim Fasilitasi CSR Kota Tangsel Lista Hurustiati.
“Kami mendapat data dari Dinas Kesehatan Kota Tangsel ada 1.500 warga belum memiliki septic tank. Ini data yang sudah tercatat,” ujarnya.
Menurut Lista, pihaknya melalui program corporate social responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan kepada lingkungan sekitar telah membangun hampir 30 septic tank di Kota Tangsel.
Lista mengatakan, sejauh ini Dinas kesehatan dan Dinas Perumahan dan Permukiman diketahui belum menganggarkan pembuatan septic tank bagi warga. “Sehingga kami berinisiatif membangun septic tank bagi warga,” ujarnya.
Menurutnya, terdapat empat Kecamatan yang sanitasi benar-benar buruk diantaranya Kecamatan Setu, Kecamatan Serpong, Kecamatan Pondok Aren dan Kecamatan Lengkong Wetan. “Memang di tempat ini masih ratusan warganya belum memiliki septic tank. Mereka masih gunakan wc gantung,” jelasnya.
Menurut Lista, dalan pembuatan septic tank diperlukan Rp 3 juta sampai Rp 4 juta dan biayanya sepenuhnya menggunakan uang perusahaan yang disalurkan langsung pihaknya.
Menurut Lista, masih banyaknya warga tak memiliki sanitasi yang baik bukan senata karena tidak mampu, namun faktor lainnya terkait masalah pemahaman.
“Bukan karena ekonomi saja loh, karena banyak masyarakat Tangsel yang pemikiriannya masih kolonial. Mereka justru lebih senang buang air besar di empang, karena enak katanya, nongkrong menghirup udara dan merokok di bawahnya ikan,” ujarnya.
Sementara Kasi Kesehatan Lingkungan (Kesling) Dinkes Kota Tangsel Ichsan mengungkapkan, Dinkes tidak berwenang untuk menganggarkan pembangunan septic tank, karena hal itu merupakan ranah dari dinas terkait.
“Kalau kita memang tidak ada anggaran untuk pembangunan septic tank, untuk pembangunan ada di dinas lain,” ujarnya. Terkait program apa saja yang sudah dilakukan Dinkes menangani sanitasi di Kota Tangsel, Ichsan mengaku akan menyampaikannya setelah mendapat izin Kadis Kesehatan. “Nanti silakan bertemu dengan pimpinan ya pak” singkatnya.
Reporter: Syaiful Adha.