SERANG – Sebanyak 10 perbankan yang termasuk dalam binaan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten melakukan penandatanganan perjanjian kredit untuk usaha mikro kecil dan menengan (UMKM) di Serang dan Cilegon. Penendatangan dilakukan pada Banten Expo 2016 di Alun-alun Barat Kota Serang, Jumat (21/10).
Perbankan menandatangan perjanjian yaitu Bank BRI, Bank Mandiri, BNI, Bank BTN, Bank bjb, Bank Banten, Bank Panin, Bank BRI Syariah, Bank Syariah Mandiri, dan Bank BTPN.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten Budiharto Setyawan mengatakan, saat ini jumlah penyaluran kredit UMKM hingga September 2016 sebesar Rp33,3 tiliun, naik 9,87 persen dari tahun lalu sebesar Rp30,3 triliun. Besarnya nilai penyaluran kredit UMKM tersebut menjadi bukti nyata dukungan perbankan terhadap UMKM di Provinsi Banten.
“Penandatangan kredit ini untuk mendukung perkembangan usaha UMKM di Provinsi Banten. Dalam hal ini para pengusaha dapat dengan mudah melakukan kredit dengan bank-bank yang telah melakukan perjanjian dengan BI tadi,” katanya seusai penandatanganan kredit UMKM.
Selain perjanjian kredit UMKM oleh 10 bank tersebut, juga dilakukannya penandatanganan roadmap pengendalian inflasi Provinsi Banten oleh Gubernur Banten Rano Karno, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten Budiharto Setyawan dan Ketua Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Banten Mahdani.
Penyusunan roadmap pengendalian inflasi Provinsi Banten, sejalan dengan arahan Presiden RI Joko Widodo pada Rakornas VII TPID. Isinya pemerintah daerah perlu memberi perhatian, tidak hanya pada pertumbuhan ekonomi, juga pengendalian inflasi.
“Rodmap ini bertujuan sebagai salah satu langkah konkret dari upaya pengendalian inflasi yaitu adanya Warung TPID selama Banten Expo berlangsung. Di sini masyarakat dapat mendapatkan bahan pokok yaitu minyak goreng, beras, gula pasir, cabai merah, buah-buahan dengan harga yang lebih terjangkau,” ujarnya. (Wirda)