SERANG – Suhaeriyah, seorang ibu rumah tangga warga Desa Katulisan, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang, adalah salah satu korban selamat dari tragedi perahu eretan yang terbalik saat menyeberangi Sungai Ciujung, Selasa (22/1).
Perahu eretan itu melaju dari arah Desa Katulisan, Kecamatan Cikeusal, menuju Desa Malabar, Kecamatan Bandung. Perahu melaju membelah aliran Sungai Ciujung yang kondisinya deras.
Suhaeriyah menuturkan, di atas perahu eretan itu lebih dari 20 orang. Saat perahu hendak bersandar di Desa Malabar, tiba-tiba perahu menghantam gundukan sampah. Kondisi Sungai Ciujung yang deras menyebabkan perahu terbalik.
Saat perahu terbalik, semua penumpang tercebur ke Sungai Ciujung. Suhaeriyah memperkirakan kedalaman sungai hampir sepuluh meter. Semua penumpang panik menyelamatkan diri. “Saya berenang sebisanya, tarik-tarikan sama yang lain, saling jambak,” katanya.
Suhaeriyah (di berita data korban ditulis Suheriah) yang sedang hamil lima bulan kemudian berpegangan pada bambu yang berada di pinggir sungai.
“Waktu kejadian saya enggak inget apa-apa. Waktu itu sibuk semuanya. Pada panik,” ungkapnya.
BACA JUGA: Ini Data Penumpang Perahu Eretan yang Terbalik di Sungai Ciujung
Setelah berhasil selamat, ia kemudian dibawa ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan penanganan medis. “Alhamdulillah, kandungan saya juga selamat,” terangnya.
Pagi itu, Suhaeriyah berangkat dari rumah berniat ke tempat kerja di wilayah Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang. Alat transportasi tradisional itu menjadi alat penyebrangan warga sehari-hari. (Abdul Rozak/Aas)