Sanuji Usulkan Program Bantuan DP Rumah dan Usaha
CILEGON – Kondisi kemiskinan di Kota Cilegon masih terjadi hingga saat ini.
Wakil Walikota Cilegon, Sanuji Pentamarta menjelaskan, dari data Badan Pusat Statistik (BPS), sekira empat persen warga Cilegon hidup dalam kemiskinan. Sanuji menduga fakta di lapangan jumlah warga miskin di Kota Cilegon bisa mencapai enam persen.
Jika total warga Cilegon 400 ribu orang, berarti sekira 20 ribu orang warga Cilegon yang alami kemiskinan.
Kondisi tersebut dijelaskan Sanuji diperparah dengan tidak memiliki rumah yang layak huni.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu beberapa hari terakhir kerap belusukan, dan melihat secara langsung sejumlah warga Cilegon miskin yang tinggal di rumah yang tidak layak huni.
“Saya menemukan satu persatu warga Cilegon rumahnya sangat memprihatikan,” kata Sanuji kepada Radar Banten, Rabu (6/10).
Terakhir, Sanuji mengaku mengunjungi rumah Halusi dan Safi’ah di Lingkungan Seruni, Kelurahan Kedaleman, Kecamatan Cibeber.
Halusi tinggal di rumah berukuran 48 meter persegi. Rumah yang sangat kecil itu ditempati tiga anak, satu menantu dan satu cucu.
“Kamar hanya dua, dan tidak punya jendela. WC enggak punya, dia (buang air atau mandi) ke terminal Seruni atau ke tetangganya,” papar Sanuji.
Mirisnya, mereka adalah orang yang lahir dan besar di Kota Cilegon.
Menyikapi persoalan tersebut, Sanuji mengaku akan menggagas program agar masyarakat bisa mendapatkan rumah layak huni dengan ditempatkan di rumah subsidi.
Pemerintah akan membantu dengan menanggung biaya uang muka atau down payment (DP), serta memberikan bantuan usaha agar bisa membayar cicilan rumah.
Sanuji mengaku akan menggandeng pihak pengembang perumahan dan pihak lainnya agar persyaratan mendapatkan rumah tidak dipersulit serta cicilan rumah yang ringan.
“Menurut saya bisa, misalnya pemerintah bantu DP, kemudian mereka bisa nyicil Rp500 ribu hingga Rp700 ribu. Kita dorong juga agar bisa membuka usaha, UMKM, sehingga bisa bayar cicilan,” papar Sanuji.
Mantan anggota DPRD Provinsi Banten itu akan mendorong program tersebut terealisasi di tahun 2022.
Menurutnya, program itu akan ditujukan bagi masyarakat miskin yang tidak memiliki lahan rumah. “Jika punya tanah yang cukup, akan dibantu bedah rumah, anggarannya akan kita naikan,” paparnya.
Sebagai percontohan, Sanuji mengaku akan menggunakan uang pribadinya untuk membantu sejumlah warga miskin agar bisa tinggal di rumah yang layak.
“Akan saya coba dari dana pribadi saya dulu. Yang sudah tedata lima rumah. Salah satunya yang di Seruni itu,” ujarnya.
Sanuji berharap dengan adanya bantuan itu masyarakat Cilegon bisa hidup layak. (bam/air)