SERANG – Imbas kenaikan harga Elpiji 12 kilogram sangat dirasakan pengusaha roti di Kota Serang. Pengusaha roti terpaksa memperkecil ukuran roti dan menaikan harga sebesar Rp100 per roti.
“Kenaikan sekitar empat hari yang lalu. Produksi tetap, hanya harganya naik. Biasanya harga sebelumnya Rp600 sekarang jadi Rp700 per roti. Untuk ukuran bisa diperkecil. Dampaknya lumayan terasa. Kita ada rencana mengurangi karyawan,” ungkap Dedi, salah satu pengusaha roti CV Bintang Sejati, Lingkungan Panancangan Pasir, RT02 RW04, Kaligandu, Kota Serang kepada radarbanten.com, Minggu (5/1/2014).
Karyawan di tempat Dedi,
sebanyak 25 orang. “Ongkos produksinya yang naik. Pedagang kan selalu nyari supaya tidak rugi,” terangnya.
Dikatakan Dedi, bahwa kenaikan harga Elpiji mencapai Rp50 ribu per tabung. “Biasanya kenaikan maksimal Rp20 ribu,” jelasnya.
Biasanya, kata Dedi, ia membeli Elpiji 12 kilogram seharga Rp80 ribu. Sementara kini, ia harus mengeluarkan kocek sebesar Rp130 ribu per tabung dari agen. “Kita dapat kiriman tabung per dua hari. Sekali pengiriman empat hingga lima tabung,” pungkasnya. (Wahyudin)***