CILEGON – Penumpang angkot di Kota Cilegon telantar, Kamis (6/3/2014).
Hal ini terjadi lantaran ratusan angkot trayek Cilegon – Merak dan Cilegon –
Anyer tengah melakukan aksi unjuk rasa.
Miftahul Umam, pelajar SMP Al Islah Cilegon yang diturunkan
paksa dari salah satu angkot, mengaku kaget setelah dirinya dipaksa turun oleh
sopir angkot dengan alasan mau mengikuti unjuk rasa. “Tau-tau saya disuruh
turun oleh sopir dan orang-orang yang mencegat angkot,” ujarnya.
Tak pelak, dirinya terpaksa menghubungi keluarganya untuk
segera menjemput karena tidak ada satupun angkot yang beroperasi.
Herman, sopir angkot mengaku tidak berdaya ketika angkot
yang tengah dikemudikannya dipaksa menurunkan penumpangnya oleh rombongan sopir
yang tengah melakukan aksi. “Harus bagaimana lagi, terpaksalah kita ikut
aksi juga sebagai solidaritas,” katanya.
Pantauan radarbanten.com di lokasi, tak hanya angkot Cilegon
saja, bahkan angkot dari luar kota pun dipaksa oleh sopir yang tengah
berunjukrasa untuk menurunkan penumpangnya. Aksi itu mengakibatkan sebagian
ruas jalan di depan Kantor Walikota dan Mapolres Cilegon itu ditutup sementara.
(Devi Krisna)