“Anggota Dewan Cilegon mandul, tidak tahu kebenaran dan diduga mereka adalah pemilik galian C,” ujar salah seorang mahasiswa dalam orasinya sembari pindah ke kantor Pemkot Cilegon.
Pantauan radarbanten.com, sampai di depan kantor Pemkot Cilegon para mahasiswa mendorong pagar Pemkot Cilegon. Bahkan salah satu mahasiswa memanjat pagar dan berupaya merobohkan pagar tersebut. Belum satupun terlihat dari Pemkot Cilegon yang datang untuk menerima aspirasi para mahasisiwa.
Menurut Koordinator Aksi, Malik Ibrohim, dalam aksi ini ada lima tuntutan kepada DPRD dan Pemkot Cilegon, di antaranya DPRD dan Pemkot jarus bersikap tegas agar galian C ditutup, menjujung tinggi UU pengelolaan lingkungan hidup, tolak keras galian C yang beroperasi di Kota Cilegon, perbaiki jalan rusak terutama Jalan Lingkar Selatan (JLS), dan penghijauan mesti dilakukan di JLS.
“Karena tidak ada yang menanggapi aksi kami, baik dari Pemkot maupun DPRD, kami akan kembali melakukan aksi unjuk rasa dengan massa yang lebih banyak lagi,” ungkap Malik.
Selama melakukan aksi, tak satupun pejabat yang menemui mahasiswa. Kemudian para pendemo membubarkan diri dengan tertib. (Sefrinal Putra)