SERANG – Harapan orangtua untuk mendaftarkan anaknya masuk
anggota Polri begitu tinggi. Namun tingginya persaingan itu membuat orangtua
cemas seiring isu yang beredar seputar percaloan dan siswa titipan saat
penaftaran calon bintara.
Curahan hati (curhat) orangtua pendaftar calon bintara Polri
ini mengemuka ketika acara pembinaan Kapolda Banten Brigjen Pol M Zulkarnain dan
penandatanganan pakta integritas antara Polri dan orangtua siswa. Kegiatan ini
merupakan rangkaian kegiatan penerimaan anggota polri baru di wilayah hukum
Mapolda Banten.
Mengenai isu peserta tes titipan dan percaloan, Kapolda
Banten mengimbau kepada masyarakat yang mengetahui praktik percaloan untuk
melaporkan kepadanya. “Kalau ada anggota Polri di Mapolda Banten terlibat
percaloan dan KKN segera laporkan ke saya langsung,” tegasnya usai memberi
pembinaan di GOR Maulana Yusuf, Kota Serang, Selasa (22/4/2014).
Kapolda menjelaskan bahwa penerimaan anggota kepolisian mengacu
pada hasil tes. “Walau titipan tetap harus lulus tes, saya akan sampaikan,
mohon maaf titipan bapak atau ibu kurang bagus. Harus transparan biar
mengerti,” jelasnya.
Sejauh ini, Kapolda mengaku belum ada orang tua yang meminta
secara langsung kepada dirinya terkait titipan peserta. “Belum ada. Nggak
berani kayaknya,” lanjutnya.
Kapolda juga mengimbau kepada keluarga atau orangtua peserta
yang nanti tidak lulus seleksi untuk bersabar. “Mungkin belum rejekinya,
jangan berkecil hati. Keberhasilan tertunda,” tutupnya.
Di tempat yang sana, Suhaimi Muchib, salah satu orangtua
calon anggota Polri berharap agar Kapolda Banten konsisten dengan
pernyataannya. “Kita berharap pernyataan Kapolda tidak menggunakan uang
(untuk masuk polri-red) itu sejauh mana. Kita ingin polri juga melakukan
kontrol,” jelasnya.
Ditanya apakah ia meragukan pihak kepolisian, Suhaimi hanya
berharap polri bersih melakukan penerimaan anggota baru. “Meragukan tidak,
tapi berharap iya. Masih ada kebersihan di Polda Banten,” pungkasnya.
Dari catatan yang ada, peserta calon bintara Polri di
Mapolda Banten sebanyak 2.319 orang. Sebanyak 1.678 laki-laki dan 641
perempuan. Sementara kebutuhan Polda Banten yakni 151 anggota laki-laki dan 311
anggota perempuan. (WAHYUDIN)