SERANG – Pengamanan jalannya rapat pleno KPU Banten dengan
agenda rekapitulasi hasil pemungutan suara tingkat provinsi Banten berjalan
ketat, Kamis (24/4/2014). Satuan Sabhara dari Polda Banten memeriksa semua tamu
yang hadir pada acara yang berlangsung di Pendopo Gubernur Banten di Jl Brigjen
K.H Syam’un, Kota Serang.
Ketatnya pengawalan membuat beberapa undangan merasa tidak
nyaman dengan pengamanan dan pemeriksaan. Hanafiyah, caleg dari Partai Keadilan
dan Persatuan Indonesia (PKPI) mencak-mencak kepada pihak kepolisian yang
berada di halaman Pendopo.
“Dulu pengamanan nggak seperti ini juga acara berjalan
aman. Ini berlebihan,” hardiknya kepada pihak kepolisian.
Asisten Daerah (Asda) I Provinsi Banten Asmudji juga beradu
mulut dengan pihak kepolisian yang berada di gerbang depan pendopo. Bersama
keluarganya, Asmudji protes karena menolak diperiksa terlebih dahulu oleh pihak
kepolisian. Ia turun dari mobil dan terlibat adu mulut. “Kalau begini,
saya tidak mau mewakili Bapak Wakil Gubernur Banten untuk hadir di acara ini,”
bentaknya kepada pihak kepolisian yang berjaga di depan gerbang pendopo.
Pihak kepolisian yang berjaga tidak menghiraukan perkataan
Asmudji. Merasa kesal, Asmudji meninggalkan gerbang pendopo dan mengancam tidak
akan menghadiri acara rapat pleno terbuka hasil rekapitulasi. Setelah itu ia
meninggalkan pendopo dengan mobil sedan Toyota Altis hitam nomor polisi A 1088
NR.
Setelah sekira dua puluh menit kemudian, Asmudji bersama
keluarganya kembali mendatangi pendopo dan akhirnya diperbolehkan masuk oleh
pihak kepolisian setelah melakukan negosiasi.
Kapolres Serang AKBP Yudi Hermawan yang berada di lokasi
mengatakan bahwa pengamanan memang dirancang ketat. “Ya kalau mau aman
memang tidak nyaman. Kalau mau nyaman biasanya lengah. Kita sudah sepakat
dengan pihak KPU untuk melakukan pengamanan ketat semacam ini. Ini sudah sesuai
standar operasional prosedur,” jelasnya.
Ditanya mengenai ketidaknyamanan tamu undangan dengan
ketatnya pengamanan, Kapolres mengakui pengamanan diperketat supaya menghindari
kericuhan. Kapolres menerjunkan 200 anggota dari Sat Sabhara. Tidak hanya itu,
keamanan ditambah lagi dengan 350 personil dari Sat Sabhara Polda Banten.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih
melakukan pemeriksaan kepada para tamu yang hadir. Pemeriksaan dilakukan dua
lapis yakni di depan gerbang pendopo dan di pintu masuk gedung yang menjadi
tempat acara. (WAHYUDIN)