SERANG – Menjelang Ujian Nasional tingkat SMP, lembaga belajar di Kota Serang semakin sibuk melayani siswa. Fenomena meningkatnya jumlah siswa yang mengikuti lembaga belajar ini tidak lepas dari rasa tidak percaya diri siswa untuk lulus UN dengan standar kelulusan 5,00.
“Memang belakangan banyak yang minta tambahan jam belajar. Mungkin mereka khawatir nilai UN jelek,” terang Linda, salah satu pengajar di lembaga bimbingan belajar di Kota Serang, Minggu (4/5/2015).
Mengenai jumlah siswa yang mengikuti tambahan belajar, Linda mengatakan ada peningkatan. “Jumlahnya memanglebih banyak,” paparnya. Peningkatan jumlah siswa ini, katanya, sudah terjadi sejak awal April 2014.
Ketika ditanya soal prediksi soal yang akan keluar dalam UN, Linda memperkirakan 20 hingga 50 persen soal yang dibahas di kelas akan keluar di UN. “Bentuk soalnya beda tapi inti pertanyaannya sama,” katanya.
Dea, pengajar bimbel lainnya, menuturkan, peningkatan jumlah siswa yang mengikuti bimbel Bahasa Indonesia meningkat tajam. “Sebelumnya siswa banyak yang meminati pelajaran eksak, tapi karena Bahasa Indonesia akan diujikan maka banyak diminati,” tegasnya.
Untuk mengikuti bimbingan belajar ini, siswa dikenakan biaya hingga jutaan rupiah. “Siswa dari sekolah negeri dan swasta banyak yang mengikuti,” pungkas Dea. (WAHYUDIN)