SERANG – Maraknya pengemis dan anak jalanan (anjal) di Kota
Serang belum sepenuhnya mendapat perhatian dari Dinas Sosial. Mereka banyak
terlihat di sejumlah perempatan lampu merah, seperti Pisang Mas, Lontar, dan
Kebon Jahe. “Selama ini pengemis dan anjal ada kewenangan di Dinsos,”
ungkap Kepala Bidang Rehabilitas Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Kota Serang Iwan
Setiawan kepada radarbanten.com, Jumat (23/5/2014).
Iwan menuturkan, masalah anjal dan pengemis bukan hanya
tugas pemerintah, tapi juga masyarakat. Sepanjang masyarakat masih memberi maka
anjal dan pengemis akan sulit dibina.
Iwan menuturkan, pihaknya sudah memberikan pelatihan kepada
anjal, tapi sulit karena mereka menanyakan uang saku dan jajan. Selain
pelatihan, pihaknya juga pernah memberikan bantuan warungan kepada keluarga
anjal sebesar Rp2,5 juta per keluarga. Bantuan itu diberikan tahun lalu kepada
60 keluarga anjal. “Ada yang berjalan, ada yang tidak. Namun yang pasti
anak-anaknya tak kembali ke jalan karena latar belakang mereka ke jalanan
adalah soal biaya keluarga,” tuturnya.
Berdasarkan data Dinsos, ada 372 anjal yang ada di Kota
Serang. Jumlah anjal biasanya meningkat jelang liburan, sedangkan pengemis
meningkat jelang Ramadan dan Lebaran. (FAUZAN)