CILEGON – Belasan mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Cilegon (IMC) melakukan salat dzuhur di ruas jalan utama depan Kantor Walikota Cilegon, Rabu (11/6/2014).
Ketua IMC Hairul Alwan mengatakan, aksi itu sebagai bentuk protes mahasiswa terhadap kinerja Pemkot Cilegon yang dari 2006 hingga kini belum merampungkan pembangunan Masjid Pemkot .
“Kita salat di jalan ini karena Pemkot kita tidak punya masjid. Ini adalah satu pertanda matinya akhlak dari Pemerintah Kota Cilegon yang telah menjanjikan bahwa masjid itu akan rampung pada tahun 2012 lalu,” ujarnya.
Yang lebih disesalkan lagi, imbuhnya, dalam kurun waktu delapan tahun masjid tak kunjung rampung itu dipicu karena dana sekira Rp1,6 yang sudah dianggarkan Pemkot dikembalikan ke kas daerah setelah adanya pemeriksaan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). “Untuk itu kami mendesak pemkot untuk segera menyelesaikan tempat ibadah yang menjadi kepentingan umat tersebut,” jelasnya.
Diketahui, Pemkot Cilegon saat ini sudah melelang rencana pembangunan masjid tersebut dengan anggaran sekira Rp1,7 miliar yang dimenangkan oleh CV Sinar Bahagia, dari pagu anggaran sekira Rp1,8 milyar. Dan bahkan, untuk memaksimal pembangunan rumah ibadah itupun Pemkot tengah melakukan pengadaan jasa konsultasi badan usaha sebagai pengawas pembangunan masjid tersebut dengan anggaran Rp94,5 juta dari APBD Cilegon 2014.
Pantauan radarbanten.com, dalam aksinya mahasiswa juga membentangkan spanduk bertuliskan WTP yang diplesetkan menjadi Walikota Tanpa Pembangunan, menyindir Pemkot yang belum lama ini mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI Perwakilan Banten. (Devi Krisna)