MERAK – Di Pelabuhan Merak PT ASDP Indonesia Ferry kembali banyak pungutan liar (pungli) Rp 1.000 hingga Rp 2.000. Dengan kondisi demikian banyak truk ekspedisi yang pindah menyeberang ke Pelabuhan Pelindo Bojonegara, Kabupaten Serang.
Demikian dikatakan Johandi, seorang sopir truk kepada radarbanten.com saat ditemui saat antre di Pelabuhan Bojonegara.
“Di Merak kalau lagi padat dan setiap kita geser antrean maka ada pungutan seribu rupiah hingga dua ribu rupiah. Kalau di hitung-hitung uang yang harus dikeluarkan hingga naik kapal sampai 30 ribu rupiah hingga 35 ribu rupiah. Uang itu tidak jelas kegunaannya,” katanya.
Selain itu, lanjutnya, di Pelabuhan Merak juga banyak preman dan pedagang yang berkeliaran tidak jelas yang mengakibatkan kenyamanan para sopir terganggu.
Pantauan radarbanten.com di Pelabuhan Merak, setiap truk berpindah parkir dari kantong parkir ke kantong parkir lainya di areal pelabuhan selalu saja ada oknum yang menarik uang kepada sopir berkisar seribu rupiah hingga dua ribu rupiah, bahkan truk naik kapal pun sopir truk harus mengeluarkan kembali dua ribu rupiah.
“Jadi kita kasih tiket kapal kepada kru kapal yang mengatur kendaraan masuk ke dalam, kita harus menyelipkan uang Rp 2.000 di tiket tersebut, kalo kita tidak kasih kru tersebut ngomel-ngomel dan sewot kepada kita,” ungkap Adang, seorang sopir truk ditemui di Dermga II Pelabuhan Merak. (Sefrinal)