CILEGON – Calon Presiden Joko Widodo mengunjungi Pesantren Al Khairiyah Cilegon, Kelurahan Citangkil, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon, Selasa (1/7) malam. Dalam sambutanya, Jokowi mengklarifikasi sejumlah sejumlah isu miring yang ditujukan kepadanya di hadapan ribuan masyarakat yang hadir. Kehadiran Jokowi di Kota Cilegon merupakan bagian rangkaian kegiatan kampanye.
“Isu saya akan menghapus sertifikasi guru itu bohong. Yang bilang saya akan menghapus raskin itu bohong. Malah kalau Jokowi-JK jadi presiden malah kita naikin itu,” ujarnya.
Jokowi tiba di Al Khairiyah sekitar pukul 18.15 WIB. Jokowi yang menggunakan kemeja kotak-kotak, langsung disambut oleh salah seorang tokoh masyarakat Kota Cilegon, Ali Mujahidin serta sejumlah ulama Cilegon, Pandeglang, Lebak, Serang, Kota dan Kabupaten Tanggerang.
Jokowi juga menepis isu yang menyebut dirinya merupakan orang Singapura. “Ayah saya dari Karangsnyar dan ibu saya dari Boyolali. Keduanya dari desa terpencil. Lagipula mana mungkin orang Singapura wajahnya ‘ndeso gini. Singaparna kali,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga meminta seluruh simpatisannya turut mengawal jalannya Pilpres di Banten. Menurutnya, masyarakat harus turut serta mengantisipasi segala kecurangan yang mungkin terjadi pada hari pencoblosan. “Jangan sampai kita dapat 600 suara, lalu nolnya jatuh satu jadi 60 suara,” ungkapnya.
Usai menyampaikan orasi politiknya, Jokowi menyempatkan diri melakukan shalat tarawih bersama ratusan santri. (sefrinal)***