CILEGON – Kekhawatiran warga pada bencana banjir di wilayah mereka, menjadi masukan yang mendominasi dalam reses yang dilakukan oleh sejumlah anggota DPRD Cilegon sejak 24 hingga 26 November ini.
Syarif Ridwan, Anggota DPRD Cilegon yang berasal dari daerah pemilihan (dapil) Grogol – Pulomerak menyebutkan, banjir masih menjadi persoalan yang menghantui warga di sejumlah kelurahan lantaran buruknya sistem drainase yang ada.
“Saya mengundang dua kecamatan langsung. Karena ini musim hujan, jadi hampir 80 persen itu masalah yang disampaikan warga adalah masalah pembuangan air atau banjir. Mulai dari drainase, gorong gorong hingga sodetan,” ujarnya, Selasa (26/11/2014).
Tak hanya banjir, jelasnya, dampak dari musim hujan yang mulai terjadi saat ini juga mengakibatkan warga yang tinggal di perbukitan di wilayah Merak khawatir longsor akibat drainase yang ada tidak berfungsi dengan baik.
“Masyarakat yang diperbukitan itu juga khawatir, kalau hujan, tanah yang turun dari atas bukit itu selalu acak-acakan, dan menutupi drainase yang ada. Saya akan sampaikan persoalan ini ke DPU (Dinas Pekerjaan Umum-red) melalui Komisi I, agar aspirasi masyarakat ini tak hanya ditampung saja, tapi juga bisa direalisasikan,” jelas politis Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.
Mendengarkan masukan dan aspirasi dari konstituen pada reses perdana anggota DPRD Cilegon periode ini juga dilakukan oleh Hasbi Sidik. Wakil rakyat yang berasal dari dapil Citangkil – Ciwandan ini juga mengatakan, persoalan banjir menjadi menu utama yang ia terima dari warga pendukungnya.(Devi Krisna)***