CILEGON – Walikota Cilegon Tb Iman Ariyadi menolak anggapan rotasi, dan mutasi pejabat Pemkot Cilegon yang baru saja dilakukannya adalah bagian dari rencana untuk memenangkan dirinya dalam kontestasi di Pilkada tahun ini. Diketahui, politisi partai Golkar ini dipastikan akan kembali maju dalam bursa pencalonan Walikota Cilegon. Bahkan dirinya juga sudah mendaftarkan diri dalam penjaringan bakal calon Walikota yang dilakukan oleh DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Cilegon.
Baca: Menjelang Non Aktif, Iman Rotasi 156 Pejabat.
“Iya kan ditukar. Orang kan tidak selamanya manjabat di posisi yang sama. Ada yang sudah menjabat selama enam tahun, tujuh tahun, jadi kan tidak selamanya. Makanya perlu kita lakukan mutasi dan rotasi,” katanya usai melantik dan mengambil sumpah 156 pejabat di Aula Setda II Pemkot Cilegon, Kamis (22/1/2015). Diketahui, rotasi dilakukan Iman juga terhadap Camat, Sekmat dan beberapa Lurah, sebagai garda terdepan pemkot dalam berhadapan dengan warga Kota Cilegon.
“Saya mengharapkan dari pejabat yang dilantik itu dapat menerjemahkan visi-misi dari program kerja Pemkot Cilegon,” katanya.
Ketua Fraksi Kebangkitan Demokrasi (FKD) DPRD Cilegon Rahmatulloh menduga, adanya upaya politisasi birokrasi yang dilakukan pemkot guna memaksimalkan dukungan kepada Iman dalam rangka pencalonannya kembali sebagai Walikota Cilegon.
“Prinsipnya kita mengapresiasi adanya mutasi itu, karena memang hak prerogatif Walikota. Sah-sah saja mutasi di pos-pos jabatan itu dilakukan menjelang Pilkada, tapi tolong juga pertimbangkan kemampuan dan golongan pegawainya. Jangan hanya karena faktor like and dislike, demi kepentingan, lalu SDM yang seharusnya right man on the right place itu malah diabaikan,” katanya. (Devi Krisna)