SERANG – Kesedihan tampak menggantung di wajah Muniah dan Romani. Padahal, hari ini merupakan hari pernikahan mereka. Kegembiraan tidak datang lantaran rumah sang mempelai perempuan di Kampugn Kroya, Kecamatan Kasemen, Kota Serang tergenang banjir.
Rumah sederhana itu sebenarnya sudah dihias dengan kain ungu berenda. Perasmanan sudah dihidangkan. Tetamu sudah datang. Namun, acara akad nikah harus diungsikan ke rumah RT setempat yang tidak tergenang banjir.
“Ya sedih lah. Aturan kan nikah di rumah sendiri. Ini jadinya nikah di tempat orang lain,” ujar Muniah kepada wartawan yang mengunjungi rumahnya siang ini, Senin (9/2/2015).
Muniah mengakui, rumahnya selalu tergenang banjir tiap kali hujan deras turun. Saluran air yang harusnya mengalirkan air ke sungai teruruk batu dari rel kereta yang berada di belakang rumah. “Selalu begitu tiap hujan,” terangnya. (Wahyudin)