TANGERANG – Sebanyak 25 bakal calon kepala desa dinyatakan gugur tes akademik yang dilaksanakan Pemkab Tangerang di Gedung Serba Guna (GSG) Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Tigaraksa, Minggu (12/4) karena tidak ikut serta.
Dari 369 peserta tes akademik, sebanyak 344 calon kepala desa dipastikan lolos dan akan bertarung dalam pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak Juni 2015. Tes akademik dan wawancara dilaksanakan oleh Lembaga Pusat Pengkajian Kepemimpinan dan Etika Pemerintahan (LP2KEP).
Direktur Lembaga Pusat Pengkajian Kepemimpinan dan Etika Pemerintahan (LP2KEP) Muhamad Ilham mengatakan, tes akademik merupakan salah satu persyaratan yang wajib diikuti oleh bakal calon kades karena akan menentukan, apakah mereka memiliki kemampuan menjadi seorang pemimpin atau tidak. “Bakal calon kades akan dites secara akademik. Di sini kan terlihat, sejauh mana kemampuan mereka menjadi seorang pemimpin,” ujar Muhamad Ilham pada Banten Raya.
Dalam tes tertulis, kata Ilham, ada 120 soal pilihan ganda, dan 5 soal isian yang kesemuanya memiliki nilai 70 poin. “Dalam tes wawancara diikuti 344. Karena, pada tes akademik tertulis sebelumnya, terdapat 25 bakal calon yang tidak hadir, dan sudah dinyatakan tidak lolos, alias gugur,” katanya.
Kepala Bidang (Kabid) Pemerintahan Desa (Pemdes) Pemkab Tangerang Imam Hidayat menambahkan, pilkades serentak akan diselenggarakan pada Juni 2015 mendatang, dan akan diikuti oleh 78 desa di 26 kecamatan.
Ia juga mengungkapkan, para bakal calon kades sebelumnya juga telah mengikuti tes kesehatan yang dilaksanakan oleh RSUD Balaraja. Dalam tes kesehatan, kata Hidayat, ditemukan 3 bakal calon kades yang tidak lolos, alias gugur, karena terbukti menggunakan narkoba.
“Untuk panitia di tingkat desa, kami sudah tegaskan, untuk tidak melakukan hal-hal yang menyimpang dari undang-undang. Apalagi sampai meloloskan bakal calon Kades yang tidak memenuhi kreteria. Karena bisa berdampak pada kondusivitas keamanan,” katanya. (widi)