MERAK – Polsek Pulomerak meringkus Antoni Wahyudi (32), anggota Marinir TNI gadungan, yang melakukan penipuan terhadap sejumlah korban. Salah satunya, korban dijanjikan pria tamatan SMP ini untuk dinikahi.
Kepada para korbannya, pelaku mengaku bernama Hasan Ibrahim, anggota TNI berpangkat Serda Marinir yang bertugas di Tim Markas Denjaka Cilandak, Jakarta.
“Pelaku kami ringkus siang tadi di atas bus di sekitar kawasan SPIJ, saat baru mau masuk tol. Saat itu pelaku berseragam lengkap TNI, dan kami juga mengamankan barang bukti KTA (Kartu Tanda Anggota),” ujar Kapolsek Pulomerak Kompol Wiwin Setiawan dalam keterangan persnya, Rabu (29/4/2015) petang.
Modus operandi pelaku, lanjut Wiwin, dengan cara berpindah-pindah wilayah untuk mencari sasarannya. “Modus yang dilakukan ini tergolong unik, dia berpindah-pindah lokasi dari satu wilayah ke wilayah lainnya sesuai jurusan kereta. Sampai akhirnya ke Merak,” katanya.
Wiwin menjelaskan, pelaku akan dijerat dengan Pasal 378 jo 372 KUHP tentang Penipuan dengan Penggelapan, dengan ancaman tujuh tahun penjara.
Pantauan radarbanten.com, satu per satu korban mendatangi Mapolsek Pulomerak untuk melihat pelaku. “Dia (pelaku) mengaku anggota TNI AL. Dia bawa kabur motor dan tiga buah handphone milik saya. Waktu itu ngakunya motor dipinjam buat nemuin temannya di Lanal. Setelah itu dia menghilang begitu saja,” ungkap Susi Rahmawati (22), salah seorang korban yang merupakan warga Lingkungan Sawah, Kelurahan Tamansari, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon.
Sementara itu, di hadapan polisi, pelaku mengaku, “Saya beli seragam dan atribut TNI ini di Pasar Senen, Jakarta. Selama ini profesi saya nyalo tiket di Stasiun Senen.” (Devi Krisna)