SERANG – Pokja Wartawan Harian dan Elektronik Provinsi Banten menggelar seminar terkait tingginya angka kelulusan sekolah yang tidak sebanding dengan daya serap tenaga kerja oleh perusahaan, Rabu (3/6/2015). Seminar menghadirkan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten Engkos Kosasih Samanhudi dan Sekretaris Komisi V DPRD Provinsi Banten Adde Rosi Chaerunisa.
Menurut Ketua Pokja Wartawan Harian dan Elektronik Provinsi Banten Ruyani, data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten menyebutkan tingkat pengangguran terbuka (TPT) dari lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), diploma, dan sarjana meningkat.
“Pengangguran tertinggi dialami lulusan SMK, diikuti diposisi kedua lulusan diploma, selanjutnya lulusan sarjana di urutan ketiga,” kata Royani.
Masih menurut data BPS tersebut, lanjutnya, per Februari 2015, pengangguran terbuka lulusan SMK sebanyak 10,70 persen. Jumlah tersebut meningkat dibanding satu tahun sebelumnya, yaitu naik 6,97 persen. Sementara untuk diploma I, II, dan III, meningkat dari 2,33 persen menjadi 4,14. Dan, lulusan sarjana meningkat dari 1,66 persen menjadi 3,90 persen. (Bayu)