Buku Mustika Rasa sendiri pertama dibuat sekitar awal 1950-an atas perintah langsung mantan Presiden Soekarno kepada mantan Menteri Pertanian dan Agraria, Dr Azis Saleh. Mulanya penerbitan buku dilatarbelakangi isu bahwa akan terjadi krisis pangan. Sehingga, demi mencegah terjadinya masalah, pemerintah langsung merancang program deversifikasi, intersifikasi serta ekstensifikasi pangan.
Presiden menyusun sebuah tim yang saat itu dinamakan sebagai Lembaga Teknologi Makanan dan juga Badan Panitia Penyusunan Buku Masakan Indonesia yang diketuai oleh Harsono Hardjohutomo. Perintah penyusunan buku ini pun dikeluarkan dengan nama 98/Kabmen ttg.12-12-60.
Pada 1967, Departemen Pertanian secara resmi merilis buku 1123 halaman tersebut. Buku disusun dengan cara menelepon dan mengirim surat bahkan telegram kepada mereka yang memiliki resep masakan terkait.
Pada masa itu, pemerintah berharap bahwa setiap warga Indonesia bisa mengaplikasikan setiap masakan yang ada di dalamnya. Sehingga mereka bisa menciptakan berbagai masakan lezat dengan berbagai bahan baku yang ada disekitarnya dan tidak terjadi lagi krisis pangan.
Di dalam buku tersebut terdapat hingga 1600 resep masakan. Sebagian besar resep masakan sudah tidak lagi banyak diketahui, bahkan tidak sedikit yang punah. Seperti Gudeg Kol Hijau Wonosobo atau Ketupat Babanci Betawi, misalnya. Penasaran seperti apa resep-resep masakan jadul (jaman dulu,red)? Selamat berburu! (Kp/KK)
Buku Mustika Rasa sendiri pertama dibuat sekitar awal 1950-an atas perintah langsung mantan Presiden Soekarno kepada mantan Menteri Pertanian dan Agraria, Dr Azis Saleh. Mulanya penerbitan buku dilatarbelakangi isu bahwa akan terjadi krisis pangan. Sehingga, demi mencegah terjadinya masalah, pemerintah langsung merancang program deversifikasi, intersifikasi serta ekstensifikasi pangan.
Presiden menyusun sebuah tim yang saat itu dinamakan sebagai Lembaga Teknologi Makanan dan juga Badan Panitia Penyusunan Buku Masakan Indonesia yang diketuai oleh Harsono Hardjohutomo. Perintah penyusunan buku ini pun dikeluarkan dengan nama 98/Kabmen ttg.12-12-60.
Pada 1967, Departemen Pertanian secara resmi merilis buku 1123 halaman tersebut. Buku disusun dengan cara menelepon dan mengirim surat bahkan telegram kepada mereka yang memiliki resep masakan terkait.
Pada masa itu, pemerintah berharap bahwa setiap warga Indonesia bisa mengaplikasikan setiap masakan yang ada di dalamnya. Sehingga mereka bisa menciptakan berbagai masakan lezat dengan berbagai bahan baku yang ada disekitarnya dan tidak terjadi lagi krisis pangan.
Di dalam buku tersebut terdapat hingga 1600 resep masakan. Sebagian besar resep masakan sudah tidak lagi banyak diketahui, bahkan tidak sedikit yang punah. Seperti Gudeg Kol Hijau Wonosobo atau Ketupat Babanci Betawi, misalnya. Penasaran seperti apa resep-resep masakan jadul (jaman dulu,red)? Selamat berburu! (Kp/KK)
Buku Mustika Rasa sendiri pertama dibuat sekitar awal 1950-an atas perintah langsung mantan Presiden Soekarno kepada mantan Menteri Pertanian dan Agraria, Dr Azis Saleh. Mulanya penerbitan buku dilatarbelakangi isu bahwa akan terjadi krisis pangan. Sehingga, demi mencegah terjadinya masalah, pemerintah langsung merancang program deversifikasi, intersifikasi serta ekstensifikasi pangan.
Presiden menyusun sebuah tim yang saat itu dinamakan sebagai Lembaga Teknologi Makanan dan juga Badan Panitia Penyusunan Buku Masakan Indonesia yang diketuai oleh Harsono Hardjohutomo. Perintah penyusunan buku ini pun dikeluarkan dengan nama 98/Kabmen ttg.12-12-60.
Pada 1967, Departemen Pertanian secara resmi merilis buku 1123 halaman tersebut. Buku disusun dengan cara menelepon dan mengirim surat bahkan telegram kepada mereka yang memiliki resep masakan terkait.
Pada masa itu, pemerintah berharap bahwa setiap warga Indonesia bisa mengaplikasikan setiap masakan yang ada di dalamnya. Sehingga mereka bisa menciptakan berbagai masakan lezat dengan berbagai bahan baku yang ada disekitarnya dan tidak terjadi lagi krisis pangan.
Di dalam buku tersebut terdapat hingga 1600 resep masakan. Sebagian besar resep masakan sudah tidak lagi banyak diketahui, bahkan tidak sedikit yang punah. Seperti Gudeg Kol Hijau Wonosobo atau Ketupat Babanci Betawi, misalnya. Penasaran seperti apa resep-resep masakan jadul (jaman dulu,red)? Selamat berburu! (Kp/KK)
Buku Mustika Rasa sendiri pertama dibuat sekitar awal 1950-an atas perintah langsung mantan Presiden Soekarno kepada mantan Menteri Pertanian dan Agraria, Dr Azis Saleh. Mulanya penerbitan buku dilatarbelakangi isu bahwa akan terjadi krisis pangan. Sehingga, demi mencegah terjadinya masalah, pemerintah langsung merancang program deversifikasi, intersifikasi serta ekstensifikasi pangan.
Presiden menyusun sebuah tim yang saat itu dinamakan sebagai Lembaga Teknologi Makanan dan juga Badan Panitia Penyusunan Buku Masakan Indonesia yang diketuai oleh Harsono Hardjohutomo. Perintah penyusunan buku ini pun dikeluarkan dengan nama 98/Kabmen ttg.12-12-60.
Pada 1967, Departemen Pertanian secara resmi merilis buku 1123 halaman tersebut. Buku disusun dengan cara menelepon dan mengirim surat bahkan telegram kepada mereka yang memiliki resep masakan terkait.
Pada masa itu, pemerintah berharap bahwa setiap warga Indonesia bisa mengaplikasikan setiap masakan yang ada di dalamnya. Sehingga mereka bisa menciptakan berbagai masakan lezat dengan berbagai bahan baku yang ada disekitarnya dan tidak terjadi lagi krisis pangan.
Di dalam buku tersebut terdapat hingga 1600 resep masakan. Sebagian besar resep masakan sudah tidak lagi banyak diketahui, bahkan tidak sedikit yang punah. Seperti Gudeg Kol Hijau Wonosobo atau Ketupat Babanci Betawi, misalnya. Penasaran seperti apa resep-resep masakan jadul (jaman dulu,red)? Selamat berburu! (Kp/KK)
Buku Mustika Rasa sendiri pertama dibuat sekitar awal 1950-an atas perintah langsung mantan Presiden Soekarno kepada mantan Menteri Pertanian dan Agraria, Dr Azis Saleh. Mulanya penerbitan buku dilatarbelakangi isu bahwa akan terjadi krisis pangan. Sehingga, demi mencegah terjadinya masalah, pemerintah langsung merancang program deversifikasi, intersifikasi serta ekstensifikasi pangan.
Presiden menyusun sebuah tim yang saat itu dinamakan sebagai Lembaga Teknologi Makanan dan juga Badan Panitia Penyusunan Buku Masakan Indonesia yang diketuai oleh Harsono Hardjohutomo. Perintah penyusunan buku ini pun dikeluarkan dengan nama 98/Kabmen ttg.12-12-60.
Pada 1967, Departemen Pertanian secara resmi merilis buku 1123 halaman tersebut. Buku disusun dengan cara menelepon dan mengirim surat bahkan telegram kepada mereka yang memiliki resep masakan terkait.
Pada masa itu, pemerintah berharap bahwa setiap warga Indonesia bisa mengaplikasikan setiap masakan yang ada di dalamnya. Sehingga mereka bisa menciptakan berbagai masakan lezat dengan berbagai bahan baku yang ada disekitarnya dan tidak terjadi lagi krisis pangan.
Di dalam buku tersebut terdapat hingga 1600 resep masakan. Sebagian besar resep masakan sudah tidak lagi banyak diketahui, bahkan tidak sedikit yang punah. Seperti Gudeg Kol Hijau Wonosobo atau Ketupat Babanci Betawi, misalnya. Penasaran seperti apa resep-resep masakan jadul (jaman dulu,red)? Selamat berburu! (Kp/KK)
Buku Mustika Rasa sendiri pertama dibuat sekitar awal 1950-an atas perintah langsung mantan Presiden Soekarno kepada mantan Menteri Pertanian dan Agraria, Dr Azis Saleh. Mulanya penerbitan buku dilatarbelakangi isu bahwa akan terjadi krisis pangan. Sehingga, demi mencegah terjadinya masalah, pemerintah langsung merancang program deversifikasi, intersifikasi serta ekstensifikasi pangan.
Presiden menyusun sebuah tim yang saat itu dinamakan sebagai Lembaga Teknologi Makanan dan juga Badan Panitia Penyusunan Buku Masakan Indonesia yang diketuai oleh Harsono Hardjohutomo. Perintah penyusunan buku ini pun dikeluarkan dengan nama 98/Kabmen ttg.12-12-60.
Pada 1967, Departemen Pertanian secara resmi merilis buku 1123 halaman tersebut. Buku disusun dengan cara menelepon dan mengirim surat bahkan telegram kepada mereka yang memiliki resep masakan terkait.
Pada masa itu, pemerintah berharap bahwa setiap warga Indonesia bisa mengaplikasikan setiap masakan yang ada di dalamnya. Sehingga mereka bisa menciptakan berbagai masakan lezat dengan berbagai bahan baku yang ada disekitarnya dan tidak terjadi lagi krisis pangan.
Di dalam buku tersebut terdapat hingga 1600 resep masakan. Sebagian besar resep masakan sudah tidak lagi banyak diketahui, bahkan tidak sedikit yang punah. Seperti Gudeg Kol Hijau Wonosobo atau Ketupat Babanci Betawi, misalnya. Penasaran seperti apa resep-resep masakan jadul (jaman dulu,red)? Selamat berburu! (Kp/KK)
Buku Mustika Rasa sendiri pertama dibuat sekitar awal 1950-an atas perintah langsung mantan Presiden Soekarno kepada mantan Menteri Pertanian dan Agraria, Dr Azis Saleh. Mulanya penerbitan buku dilatarbelakangi isu bahwa akan terjadi krisis pangan. Sehingga, demi mencegah terjadinya masalah, pemerintah langsung merancang program deversifikasi, intersifikasi serta ekstensifikasi pangan.
Presiden menyusun sebuah tim yang saat itu dinamakan sebagai Lembaga Teknologi Makanan dan juga Badan Panitia Penyusunan Buku Masakan Indonesia yang diketuai oleh Harsono Hardjohutomo. Perintah penyusunan buku ini pun dikeluarkan dengan nama 98/Kabmen ttg.12-12-60.
Pada 1967, Departemen Pertanian secara resmi merilis buku 1123 halaman tersebut. Buku disusun dengan cara menelepon dan mengirim surat bahkan telegram kepada mereka yang memiliki resep masakan terkait.
Pada masa itu, pemerintah berharap bahwa setiap warga Indonesia bisa mengaplikasikan setiap masakan yang ada di dalamnya. Sehingga mereka bisa menciptakan berbagai masakan lezat dengan berbagai bahan baku yang ada disekitarnya dan tidak terjadi lagi krisis pangan.
Di dalam buku tersebut terdapat hingga 1600 resep masakan. Sebagian besar resep masakan sudah tidak lagi banyak diketahui, bahkan tidak sedikit yang punah. Seperti Gudeg Kol Hijau Wonosobo atau Ketupat Babanci Betawi, misalnya. Penasaran seperti apa resep-resep masakan jadul (jaman dulu,red)? Selamat berburu! (Kp/KK)
Buku Mustika Rasa sendiri pertama dibuat sekitar awal 1950-an atas perintah langsung mantan Presiden Soekarno kepada mantan Menteri Pertanian dan Agraria, Dr Azis Saleh. Mulanya penerbitan buku dilatarbelakangi isu bahwa akan terjadi krisis pangan. Sehingga, demi mencegah terjadinya masalah, pemerintah langsung merancang program deversifikasi, intersifikasi serta ekstensifikasi pangan.
Presiden menyusun sebuah tim yang saat itu dinamakan sebagai Lembaga Teknologi Makanan dan juga Badan Panitia Penyusunan Buku Masakan Indonesia yang diketuai oleh Harsono Hardjohutomo. Perintah penyusunan buku ini pun dikeluarkan dengan nama 98/Kabmen ttg.12-12-60.
Pada 1967, Departemen Pertanian secara resmi merilis buku 1123 halaman tersebut. Buku disusun dengan cara menelepon dan mengirim surat bahkan telegram kepada mereka yang memiliki resep masakan terkait.
Pada masa itu, pemerintah berharap bahwa setiap warga Indonesia bisa mengaplikasikan setiap masakan yang ada di dalamnya. Sehingga mereka bisa menciptakan berbagai masakan lezat dengan berbagai bahan baku yang ada disekitarnya dan tidak terjadi lagi krisis pangan.
Di dalam buku tersebut terdapat hingga 1600 resep masakan. Sebagian besar resep masakan sudah tidak lagi banyak diketahui, bahkan tidak sedikit yang punah. Seperti Gudeg Kol Hijau Wonosobo atau Ketupat Babanci Betawi, misalnya. Penasaran seperti apa resep-resep masakan jadul (jaman dulu,red)? Selamat berburu! (Kp/KK)