SERANG – Berdasarkan observasi di 36 transaksi gabah di tiga kabupaten di Banten yakni Pandeglang, Serang, dan Lebak yang dilakukan BPS Provinsi Banten, rata-rata harga gabah di tingkat petani pada Juni dibandingkan Mei 2015. Untuk gabah kering giling (GKG) naik sebesar 0,11 persen, gabah kering panen (GKP) sebesar 5,48 persen, dan gabah kualitas rendah turun yakni sebesar 0,97 persen.
Kabid Statistik Produksi BPS Provinsi Banten Syarif Hidayat mengatakan, rata-rata harga gabah Juni 2015 di tingkat penggilingan untuk kualitas GKG Rp4.705 per kg, kualitas GKP Rp4.378 per kg, dan gabah kualitas rendah rata-rata Rp4.025 per kg. “Harga gabah terendah petani sebesar Rp3500 per kg dijumpai di Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak. Sedangkan harga tertinggi Rp4.740 per kg dijumpai di Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang untuk kualitas GKP,” katanya.
Untuk rata-rata komponen mutu terdiri dari kadar air (KA) dan kadar hampa (KH) yaitu untuk gabah kualitas GKG KA sebesar 12,95 persen dan KH sebesar 2,73 persen. Sedangkan, untuk kualitas rendah KA 18,67 persen dan KH 12,38 persen.
Sementara rata-rata harga gabah kualitas kering giling (GKG) di Provinsi Banten terjadi perubahan sebesar 0,11 persen dibanding Mei yakni Rp4.700 per kg menjadi Rp4.705. Rata-rata harga gabah kualitas panen (GKP) di tingkat penggilingan sebesar Rp4.484 per kg atau naik sebesar 5,35 persen. Sedangkan ditingkat petani rata-rata harga GKP sebesar Rp4.378 per kg atau naik sebesar 5,48 persen.
Untuk gabah kualitas rendah di tingkat penggilingan mengalami kenaikan rata-rata harga sebesar 0,46 persen. Sementara di tingkat petani justru mengalami penurunan rata-rata harga yakni sebesar yakni 0,97 persen. (RB/skn/ags)