MERAK – Kepala Terminal Terpadu Merak (TTM), Roby Hidayat meminta kepada calon pemudik agar melaporkan sopir atau kondektur yang sembarangan menaikan tarif kendaraan saat mudik berlangsung.
“Sampai saat ini memang belum ditentukan berapa besaran tarif untuk mudik tahun ini. Kami masih menunggu keputusan dari Kementerian. Kalau sudah ada keputusan, kami akan bikin papan pengumuman tarif untuk semua trayek, supaya tidak ada kondektur yang sembarangan menaikan tarif,” ujar Roby di ruang kerjanya, Senin (6/7/2015).
Dikatakan Roby lagi, bila ada trayek angkutan yang sembarangan naik tarif arus mudik di luar ketentuan, pihaknya akan melaporkan ke Dishub Provinsi dan diteruskan ke pusat, agar yang bersangkutan diberi sanksi. “Sejauh ini belum ada trayek yang melanggar ketentuan tarif yang sudah ditentukan oleh pemerintah pusat. Kalau ada penumpang dirugikan bisa melapor ke kami atau terminal tujuan,” terangnya.
Menurutnya, mudik tahun ini TTM menyediakan 520 armada bus dan cadangan sebanyak 120 unit. “Sejauh ini pemudik terlayani dengan 520 unit armada. Secara keseluruhan terutama Sumber Daya Manusia (SDM) kita sudah siap melayani masyakat yang akan melaksanakan mudik lebaran,” katanya.
Roby menambahkan, pihaknya memperkirakan puncak arus mudik akan berlangsung pada H-3. “Biasanya terminal padat, kalau perusahaan-perusahaan di wilayah Cikande sudah meliburkan karyawannya, karena kebanyakan karyawan di sana berasal dari Lampung,” pungkasnya. (Rahmatullah)