SERANG – Hingga akhir semester pertama tahun anggaran 2015, ratusan miliar dana hibah dalam bentuk uang yang ada di satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten belum terserap. Bahkan, dari seluruh SKPD terdapat beberapa SKPD yang realisasi hibahnya 0 persen atau belum menyerap sama sekali.
Sekretaris Daerah Banten Kurdi Matin mengungkapkan, progres realisasi hibah uang tahun anggaran 2015, dari total Rp229.050.205.000, yang telah terserap sebesar 41,68 persen atau Rp95.475.675.500. Dengan itu, berarti 58 persen dari total anggaran itu, sebesar Rp133.574.529.500 belum terserap.
“Saat rapat evaluasi, seluruh SKPD telah ditekankan untuk segera mengurus hibah bantuan tersebut agar anggaran yang ada terserap,” ujar Kurdi, Jumat (24/7/2015).
Dari data yang diperoleh radarbanten.com dari Kurdi Matin, ada enam SKPD yang realisasi hibahnya masih 0 persen. Keenam SKPD tersebut di antaranya; Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak), Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman (SDAP), Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), serta Dinas Kehutanan dan Perkebunan.
Dalam data disebutkan, hibah untuk Bappeda sebesar Rp900 juta, Distanak sebesar Rp120 juta, Disnakertrans Rp850 juta, SDAP sebesar Rp6,5 milyar, Disbudpar Rp150 juta, dan Hutbun sebesar Rp200 juta. (Bayu)