REGULASI Piala Kemerdekaan yang membolehkan klub menggunakan pemain asing ternyata tak bisa dimaksimalkan oleh klub. Penyebabnya, keinginan klub merekrut pemain asing terkendala sulitnya administrasi.
Disanksinya sepak bola Indonesia oleh FIFA, memang membuat pemain asing tak boleh merumput di Indonesia, Kondisi ini membuat klub-klub akan kesulitan mengurus Kartu Izin Tinggal Sementara (Kitas) karena dokumen masuk tak bisa didapatkan dengan mudah.
“Saat ini memang tidak mudah mengurus administrasi. FIFA juga melarang pemain luar masuk ke Indonesia,” kata Cheppy T Wartono, Pokja Komunikasi Tim Transisi, Minggu (2/8).
Meski demikian, Cheppy mengaku ada beberapa klub yang memanfaatkan tenaga beberapa pemain naturalisasi, seperti Raphael Maitimo. Mereka juga merekrut beberapa pemain eks ISL untuk memperkuat tim.
“Dari data yang masuk, sepertinya tidak ada pemain asing. Kalau pemain yang levelnya ISL di musim lalu, banyak. Mungkin hanya 1-2 klub yang dari musim lalu punya pemain asing, tapi belum kami verifikasi,” terang dia. (jpnn/rbc)