CILEGON – Pasca hari raya Idul Fitri lalu, harga cabai merah dan cabai rawit di pasar tradisional Kota Cilegon tak kunjung stabil. Kendati sempat mengalami penurunan pada sepekan setelah hari raya Idul Fitri, namun saat ini harga komoditi pedas itu terus meningkat. Di Pasar Kranggot Cilegon, harga kedua komoditi itu bahkan saat ini sudah mencapai Rp45 ribu per kilogram.
“Habis Lebaran lalu memang sempat turun jadi Rp30 ribu per kilogram, terus naik menjadi Rp45 ribu per kilogram. Sekarang malah naik lagi di harga Rp45 ribu. Padahal kemarin saja sempat turun jadi Rp40 ribu,” ungkap Bahtiar (45), salah seorang pedagang di Pasar Kranggot kepada radarbanten.com, Kamis (6/8/2015).
Kondisi itu, kata dia, turut dipicu oleh tidak stabilnya harga di tingkat agen yang biasa mensuplai komoditi tersebut kepada pedagang. “Agen itu juga, mereka kadang dapat barang (cabai) dari Bandung, kadang langsung dari Jakarta. Tergantung dimana barang itu lagi ada,” imbuhnya.
Sementara itu, Ade (37), pedagang lainnya, mengatakan, akibat kondisi itu tidak jarang dirinya kadang harus dimarahi pembeli yang memprotes tidak stabilnya harga komoditi tersebut. “Kadang saya malah diomeli oleh pembeli, akibatnya mereka batal belanja. Padahal sudah jadi pelanggan. Entah bagaimana lagi selanjutnya. Soalnya kan masih musim kemarau ini. Besok, baik itu cabai merah maupun cabai rawit bisa jadi sudah Rp50 ribu per kilogram,” katanya. (Devi Krisna)