SERANG – Walikota Serang Tubagus Haerul Jaman mengakui, masalah kemacetan yang diakibatkan oleh pertumbuhan penduduk dan urbanisasi menjadi salah satu pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.
“Kita terus mengupayakan perubahan yang saat ini terus dilakukan. Ada berbagai persoalan termasuk kemacetan. Kita sudah mengurai kemacetan dengan melakukan pelebaran jalan alternatif. Akan tetapi kita melakukan ini secara bertahap,” ungkap Jaman kepada wartawan, Senin (10/8/2015).
“PAD (Pendapatan Asli Daerah) dan APBD Kota Serang belum mampu untuk mengatasi hal tersebut. Kita terkendala di situ. Selama ini, pembangunan infrastruktur di Kota Serang sering mendapat bantuan dari pemerintah provinsi,” sambung Jaman.
Untuk mengantisipasi padatnya kendaraan di Kota Serang, Jaman merencanakan transportasi massal bagi masyarakat.
“Pembelian kendaraan roda dua dan empat memang sangat tinggi. Berarti peningkatan perekonomian di Kota Serang berkembang. Tetapi akan sulit bila dibatasi. Maka kita akan mengembangkan bidang infrastruktur,” kata Jaman.
Sebelumnya, Tokoh masyarakat Kota Serang Embay Mulya Syarif memprediksi, lima tahun ke depan, Kota Serang akan menjadi kota yang sesak oleh warganya. Hal ini diungkapkan Embay saat memberikan sambutan mewakili tokoh masyarakat Kota Serang pada rapat paripurna DPRD Kota Serang tentang HUT Ke-8 Kota Serang. (Fauzan Dardiri)