TANGSEL – Moto Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Cerdas, Modern dan Religius tak hanya menjadi slogan semata. Ini dilihat dari beragam program yang ditelurkan pemkot setempat, maupun Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang konsep pemikirannya sudah out of the box.
Salah satunya, program Sistem Managemen Data Jalan Kota dan Jalan Strategis Kota (SIMANJA). Sistem yang diciptakan salah seorang peserta Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan 57 Provinsi Banten, Imanudin, ini berbasis website. Sehingga bisa diakses oleh siapa pun yang membutuhkan, dengan mudah.
“Masyarakat butuh informasi cepat. Melalui sistem ini, para stakeholders akan dengan mudah mengetahui data-data yang dibutuhkan, khususnya terkait ke-binamargaan,” kata Kasi Data Informasi pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Tangsel ini.
Dalam paparannya di hadapan awak media dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Serpong, Imanudin menamai projectnya itu Sistem Manajemen Data Jalan Kota dan Jalan Strategis Kota (SIMANJA). Melalui SIMANJA, data hasil pembangunan/peningkatan jalan kota dan strategis kota akan dipublikasikan.
Ia mengaku, sebelum dipublikasikan akan ada tim yang melakukan verifikasi. Setelah verifikasi rampung, nantinya data yang sudah didapat berupa nama jalan, panjang jalan, foto jalan dan data lainnya langsung diinput.
“Fungsi lainnya, yakni sebagai kontrol SKPD dan media informasi bagi yang membutuhkan. Kita juga sudah sosialisasikan juga dengan para penyedia jasa (kontraktor). Karena mereka juga membutuhkan,” Imanudin menambahkan.
SIMANJA yang masuk dalam proyek perubahan 2015 ini, nantinya akan dikoneksikan dengan websitedbmsda.tangerangselatankota.go.id. Untuk mendapat informasi yang dibutuhkan, masyarakat hanya cukup mengetik nama jalan dan lokasi.
Nantinya, akan muncul data-data terkait jalan yang dimaksud. Antara lain, panjang jalan, lebar jalan, foto jalan dan lainnya. Informasi data ini akan terus di-update, seiring berkembangnya pembangunan.
“Harapan jangka panjangnya, SIMANJA mampu menjadi sumber informasi bagi yang membutuhkan, mulai dari stakeholder maupun bagi pengguna dan penyedia jasa,” tandasnya. (Iwan).