“Iya benar. Ojek Syar’i akan mulai beroperasi di Jabodetabek, Kamis 20 Agustus 2015,” kata salah satu pendiri ojek syar’i Reza kepada wartawan, Rabu (19/8/2015).
Berdasarkan informasi yang dilansir dari situs ojeksyari.com, jumlah sahabat pengendara ojek syari yang siap melayani wilayah Jabodetabek berjumlah 30 pengemudi.
Terkait dengan pengembangan Ojesy sebagai ojek online, Reza memaparkan bahwa pengembangan Ojesy menjadi layanan ojek berbasis aplikasi masih dalam proses. “Diharapkan bulan depan Ojesy sudah hadir dalam bentuk aplikasi mobile untuk pengguna Android. Sementara aplikasi untuk perangkat iOS menyusul kemudian,” terangnya.
Sebagian masyarakat mungkin belum familiar dengan Ojesy. Layanan ini sendiri merupakan ojek online yang khusus menyasar penumpang wanita. Ojesy mengklaim sebagai layanan ojek wanita pertama dan terpercaya di Indonesia. Sementara ini, untuk mendapatkan layanan Ojesy, penumpang dapat menghubunginya lewat telepon, SMS, WhatsApp atau BBM.
Soal tarif, Ojesy juga memiliki perhitungan yang berbeda dengan Go-Jek dan GrabBike. Ojesy menawarkan tarif awal Rp 5.000 dan untuk tiap kilometer berikutnya Rp 3.000. GrabBike mematok tarif sekitar Rp 4.000 per kilometer (jika tanpa promo), sementara Go-Jek masih memberlakukan tarif Rp 15.000 (maksimal 25 kilometer). (le/rbc)
“Iya benar. Ojek Syar’i akan mulai beroperasi di Jabodetabek, Kamis 20 Agustus 2015,” kata salah satu pendiri ojek syar’i Reza kepada wartawan, Rabu (19/8/2015).
Berdasarkan informasi yang dilansir dari situs ojeksyari.com, jumlah sahabat pengendara ojek syari yang siap melayani wilayah Jabodetabek berjumlah 30 pengemudi.
Terkait dengan pengembangan Ojesy sebagai ojek online, Reza memaparkan bahwa pengembangan Ojesy menjadi layanan ojek berbasis aplikasi masih dalam proses. “Diharapkan bulan depan Ojesy sudah hadir dalam bentuk aplikasi mobile untuk pengguna Android. Sementara aplikasi untuk perangkat iOS menyusul kemudian,” terangnya.
Sebagian masyarakat mungkin belum familiar dengan Ojesy. Layanan ini sendiri merupakan ojek online yang khusus menyasar penumpang wanita. Ojesy mengklaim sebagai layanan ojek wanita pertama dan terpercaya di Indonesia. Sementara ini, untuk mendapatkan layanan Ojesy, penumpang dapat menghubunginya lewat telepon, SMS, WhatsApp atau BBM.
Soal tarif, Ojesy juga memiliki perhitungan yang berbeda dengan Go-Jek dan GrabBike. Ojesy menawarkan tarif awal Rp 5.000 dan untuk tiap kilometer berikutnya Rp 3.000. GrabBike mematok tarif sekitar Rp 4.000 per kilometer (jika tanpa promo), sementara Go-Jek masih memberlakukan tarif Rp 15.000 (maksimal 25 kilometer). (le/rbc)
“Iya benar. Ojek Syar’i akan mulai beroperasi di Jabodetabek, Kamis 20 Agustus 2015,” kata salah satu pendiri ojek syar’i Reza kepada wartawan, Rabu (19/8/2015).
Berdasarkan informasi yang dilansir dari situs ojeksyari.com, jumlah sahabat pengendara ojek syari yang siap melayani wilayah Jabodetabek berjumlah 30 pengemudi.
Terkait dengan pengembangan Ojesy sebagai ojek online, Reza memaparkan bahwa pengembangan Ojesy menjadi layanan ojek berbasis aplikasi masih dalam proses. “Diharapkan bulan depan Ojesy sudah hadir dalam bentuk aplikasi mobile untuk pengguna Android. Sementara aplikasi untuk perangkat iOS menyusul kemudian,” terangnya.
Sebagian masyarakat mungkin belum familiar dengan Ojesy. Layanan ini sendiri merupakan ojek online yang khusus menyasar penumpang wanita. Ojesy mengklaim sebagai layanan ojek wanita pertama dan terpercaya di Indonesia. Sementara ini, untuk mendapatkan layanan Ojesy, penumpang dapat menghubunginya lewat telepon, SMS, WhatsApp atau BBM.
Soal tarif, Ojesy juga memiliki perhitungan yang berbeda dengan Go-Jek dan GrabBike. Ojesy menawarkan tarif awal Rp 5.000 dan untuk tiap kilometer berikutnya Rp 3.000. GrabBike mematok tarif sekitar Rp 4.000 per kilometer (jika tanpa promo), sementara Go-Jek masih memberlakukan tarif Rp 15.000 (maksimal 25 kilometer). (le/rbc)
“Iya benar. Ojek Syar’i akan mulai beroperasi di Jabodetabek, Kamis 20 Agustus 2015,” kata salah satu pendiri ojek syar’i Reza kepada wartawan, Rabu (19/8/2015).
Berdasarkan informasi yang dilansir dari situs ojeksyari.com, jumlah sahabat pengendara ojek syari yang siap melayani wilayah Jabodetabek berjumlah 30 pengemudi.
Terkait dengan pengembangan Ojesy sebagai ojek online, Reza memaparkan bahwa pengembangan Ojesy menjadi layanan ojek berbasis aplikasi masih dalam proses. “Diharapkan bulan depan Ojesy sudah hadir dalam bentuk aplikasi mobile untuk pengguna Android. Sementara aplikasi untuk perangkat iOS menyusul kemudian,” terangnya.
Sebagian masyarakat mungkin belum familiar dengan Ojesy. Layanan ini sendiri merupakan ojek online yang khusus menyasar penumpang wanita. Ojesy mengklaim sebagai layanan ojek wanita pertama dan terpercaya di Indonesia. Sementara ini, untuk mendapatkan layanan Ojesy, penumpang dapat menghubunginya lewat telepon, SMS, WhatsApp atau BBM.
Soal tarif, Ojesy juga memiliki perhitungan yang berbeda dengan Go-Jek dan GrabBike. Ojesy menawarkan tarif awal Rp 5.000 dan untuk tiap kilometer berikutnya Rp 3.000. GrabBike mematok tarif sekitar Rp 4.000 per kilometer (jika tanpa promo), sementara Go-Jek masih memberlakukan tarif Rp 15.000 (maksimal 25 kilometer). (le/rbc)
“Iya benar. Ojek Syar’i akan mulai beroperasi di Jabodetabek, Kamis 20 Agustus 2015,” kata salah satu pendiri ojek syar’i Reza kepada wartawan, Rabu (19/8/2015).
Berdasarkan informasi yang dilansir dari situs ojeksyari.com, jumlah sahabat pengendara ojek syari yang siap melayani wilayah Jabodetabek berjumlah 30 pengemudi.
Terkait dengan pengembangan Ojesy sebagai ojek online, Reza memaparkan bahwa pengembangan Ojesy menjadi layanan ojek berbasis aplikasi masih dalam proses. “Diharapkan bulan depan Ojesy sudah hadir dalam bentuk aplikasi mobile untuk pengguna Android. Sementara aplikasi untuk perangkat iOS menyusul kemudian,” terangnya.
Sebagian masyarakat mungkin belum familiar dengan Ojesy. Layanan ini sendiri merupakan ojek online yang khusus menyasar penumpang wanita. Ojesy mengklaim sebagai layanan ojek wanita pertama dan terpercaya di Indonesia. Sementara ini, untuk mendapatkan layanan Ojesy, penumpang dapat menghubunginya lewat telepon, SMS, WhatsApp atau BBM.
Soal tarif, Ojesy juga memiliki perhitungan yang berbeda dengan Go-Jek dan GrabBike. Ojesy menawarkan tarif awal Rp 5.000 dan untuk tiap kilometer berikutnya Rp 3.000. GrabBike mematok tarif sekitar Rp 4.000 per kilometer (jika tanpa promo), sementara Go-Jek masih memberlakukan tarif Rp 15.000 (maksimal 25 kilometer). (le/rbc)
“Iya benar. Ojek Syar’i akan mulai beroperasi di Jabodetabek, Kamis 20 Agustus 2015,” kata salah satu pendiri ojek syar’i Reza kepada wartawan, Rabu (19/8/2015).
Berdasarkan informasi yang dilansir dari situs ojeksyari.com, jumlah sahabat pengendara ojek syari yang siap melayani wilayah Jabodetabek berjumlah 30 pengemudi.
Terkait dengan pengembangan Ojesy sebagai ojek online, Reza memaparkan bahwa pengembangan Ojesy menjadi layanan ojek berbasis aplikasi masih dalam proses. “Diharapkan bulan depan Ojesy sudah hadir dalam bentuk aplikasi mobile untuk pengguna Android. Sementara aplikasi untuk perangkat iOS menyusul kemudian,” terangnya.
Sebagian masyarakat mungkin belum familiar dengan Ojesy. Layanan ini sendiri merupakan ojek online yang khusus menyasar penumpang wanita. Ojesy mengklaim sebagai layanan ojek wanita pertama dan terpercaya di Indonesia. Sementara ini, untuk mendapatkan layanan Ojesy, penumpang dapat menghubunginya lewat telepon, SMS, WhatsApp atau BBM.
Soal tarif, Ojesy juga memiliki perhitungan yang berbeda dengan Go-Jek dan GrabBike. Ojesy menawarkan tarif awal Rp 5.000 dan untuk tiap kilometer berikutnya Rp 3.000. GrabBike mematok tarif sekitar Rp 4.000 per kilometer (jika tanpa promo), sementara Go-Jek masih memberlakukan tarif Rp 15.000 (maksimal 25 kilometer). (le/rbc)
“Iya benar. Ojek Syar’i akan mulai beroperasi di Jabodetabek, Kamis 20 Agustus 2015,” kata salah satu pendiri ojek syar’i Reza kepada wartawan, Rabu (19/8/2015).
Berdasarkan informasi yang dilansir dari situs ojeksyari.com, jumlah sahabat pengendara ojek syari yang siap melayani wilayah Jabodetabek berjumlah 30 pengemudi.
Terkait dengan pengembangan Ojesy sebagai ojek online, Reza memaparkan bahwa pengembangan Ojesy menjadi layanan ojek berbasis aplikasi masih dalam proses. “Diharapkan bulan depan Ojesy sudah hadir dalam bentuk aplikasi mobile untuk pengguna Android. Sementara aplikasi untuk perangkat iOS menyusul kemudian,” terangnya.
Sebagian masyarakat mungkin belum familiar dengan Ojesy. Layanan ini sendiri merupakan ojek online yang khusus menyasar penumpang wanita. Ojesy mengklaim sebagai layanan ojek wanita pertama dan terpercaya di Indonesia. Sementara ini, untuk mendapatkan layanan Ojesy, penumpang dapat menghubunginya lewat telepon, SMS, WhatsApp atau BBM.
Soal tarif, Ojesy juga memiliki perhitungan yang berbeda dengan Go-Jek dan GrabBike. Ojesy menawarkan tarif awal Rp 5.000 dan untuk tiap kilometer berikutnya Rp 3.000. GrabBike mematok tarif sekitar Rp 4.000 per kilometer (jika tanpa promo), sementara Go-Jek masih memberlakukan tarif Rp 15.000 (maksimal 25 kilometer). (le/rbc)
“Iya benar. Ojek Syar’i akan mulai beroperasi di Jabodetabek, Kamis 20 Agustus 2015,” kata salah satu pendiri ojek syar’i Reza kepada wartawan, Rabu (19/8/2015).
Berdasarkan informasi yang dilansir dari situs ojeksyari.com, jumlah sahabat pengendara ojek syari yang siap melayani wilayah Jabodetabek berjumlah 30 pengemudi.
Terkait dengan pengembangan Ojesy sebagai ojek online, Reza memaparkan bahwa pengembangan Ojesy menjadi layanan ojek berbasis aplikasi masih dalam proses. “Diharapkan bulan depan Ojesy sudah hadir dalam bentuk aplikasi mobile untuk pengguna Android. Sementara aplikasi untuk perangkat iOS menyusul kemudian,” terangnya.
Sebagian masyarakat mungkin belum familiar dengan Ojesy. Layanan ini sendiri merupakan ojek online yang khusus menyasar penumpang wanita. Ojesy mengklaim sebagai layanan ojek wanita pertama dan terpercaya di Indonesia. Sementara ini, untuk mendapatkan layanan Ojesy, penumpang dapat menghubunginya lewat telepon, SMS, WhatsApp atau BBM.
Soal tarif, Ojesy juga memiliki perhitungan yang berbeda dengan Go-Jek dan GrabBike. Ojesy menawarkan tarif awal Rp 5.000 dan untuk tiap kilometer berikutnya Rp 3.000. GrabBike mematok tarif sekitar Rp 4.000 per kilometer (jika tanpa promo), sementara Go-Jek masih memberlakukan tarif Rp 15.000 (maksimal 25 kilometer). (le/rbc)